Konferensi Tingkat Tinggi
Konferensi Tingkat Tinggi
1. KTT I di Bali 1976.
KTT ASEAN I diselenggarakan di Bali dari tanggal 23-25 Februari 1976, dihadiri oleh para pimpinan negara ASEAN, yaitu Presiden Soeharto dari Indonesia, PM Datuk Husein Onn dari Malaysia, Presiden Fredinand Marcos dari Filipina, PM Lee Kuan Yew dari Singapura, dan PM Kukrit Pramoj dari Muangthai.
KTT di Bali merupakan pengukuhan kembali prinsip-prinsip kerjasama ASEAN, yang dijabarkan dalam persetujuan-persetujuan yang ditandatangani oleh pimpinan negara anggota.
Apabila sebelum KTT di Bali bentuk kerjasama ditekankan terutama di bidang-bidang ekonomi, sosial, dan budaya, maka pada KTT di Bali kerjasama tersebut diperluas dengan kerjasama regional dalam bidang politik, pertahanan, keamanan, dan intelijen.
Hal tersebut dilakukan karena situasi terakhir di Asia Tenggara, yaitu Perang Vietnam baru saja berakhir (1975) yang mengakibatkan ditarik mundurnya pasukan AS dari Vietnam.
Untuk menjamin stabilitas dan keamanan kawasan Asia Tenggara dari intervensi luar dalam segala bentuk dan manifestainya maka dikeluarkan Declaration of ASEAN Concord (Deklarasi Persetujuan ASEAN) mengemukakan tujuan politik negara-negara anggota dengan menekankan pada keamanan dalam negeri dengan menegaskan kembali ZOPFAN (Zone of Peace, Freedom and Ntraleuity) atau zone bebas, damai dan netral.
Walaupun demikian pendapat yang mengemukakan ASEAN merupakan suatu fakta pertahanan militer tidak dibenarkan, seperti yang diungkapkan dalam Deklarasi Kesepakatan ASEAN.
KTT di Bali juga menghasilkan dokumen Perjanjian Persahabatan dan Kerjasama di Asia Tenggara (Treaty of Amity and Cooperation in South East Asia), yang isinya antara lain tentang aturan dasar perilaku persahabatan antar negara anggota.
2. KTT II di Kuala Lumpur 1977
KTT II lebih memfokuskan kepada masalah-masalah hubungan ekonominya dengan Jepang, Australia dan Selandia Baru, dalam forum diskusi dan konsultasi ASEAN plus. Artinya KTT ASEAN plus kepala-kepala pemerintah Jepang, Australia, dan Selandia Baru.
3. KTT III di Manila 1987
KTT yang berlangsung dari tanggal 14-15 Desember 1987 telah menghasilkan berbagai keputusan yang memberi arahan dan kebijaksanaan baru meningkatkan kerjasama ASEAN di bidang politik, ekonomi, sosial budaya, dan fungsional.
Meskipun KTT dilaksanakan dalam kemelut politik dalam negeri Filipina, tetapi berlangsung dengan sukses, baik dari segi penyelenggaraan maupun dari segi substansinya. Hal ini terbuktinya dengan ditandatanganinya 6 dokumen bidang ekonomi dan satu dokumen bidang politik.
4. KTT IV di Singapura 1992.
KTT ini mempunyai arti penting dan bersejarah karena pertemuan ini diadakan pada waktu yang tepat, yaitu pada saat dunia mengalami perubahan yang mendasar dan pada saat itu ASEAN memasuki usia yang ke-25, serta perlu menilai dan mengkaji kembali langkah-langkah yang diambil selama ini.
Perubahan positif tersebut berupa tercapainya persetujuan mengenai penyelesaian masalah di Kamboja yang akan membuka kesempatan bagi ASEAN untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan negara-negara eks Indocina di kawasan Asia Tenggara.
Baca juga di bawah ini :
Baca juga di bawah ini :
Post a Comment for "Konferensi Tingkat Tinggi"