Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sumpah Pemuda atau tonggak dalam sejarah RI

Sumpah Pemuda atau tonggak dalam sejarah RI 

Sumpah pemuda yang kemudian dikenal sebagai sebuah tonggak dalam sejarah Indonesia tidak dapat dilepaskan organisasi kepemudaan seperti Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia (PPPI). Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia ini yang mendapat dukungan dari organisasi kepemudaan yang lain seperti Jong Java, Jong Sumatera dan sebagainya dengan penuh keyakinan ingin mencapai tujuannya yaitu persatuan Indonesia.

Organisasi yang bernama Jong Indonesia yang didirikan pada Februari 1927 ini kemudian mengganti nama menjadi Perhimpunan Indonesia. Para anggotanya terdiri dari murid-murid yang berasal dari AMS, RHS dan STOVIA.

Sumpah Pemuda atau tonggak dalam sejarah RI

Dalam perjalannya para pemuda ini menginginkan suatu upaya penyatuan peletakan dasar untuk kemerdekaan dengan menentang ketidak adilan yang dialami selama masa penjajahan. Pertemuan awalnya dimulai 15 November 1925 dengan membentuk panitia Kongres Pemuda Pertama yang bertugas menyusun tujuan kongres. 

Terpilihlah ketika itu M Tabrani (ketua), Sumarto (Wakil Ketua), Jamaludin (Sekertaris), Suwarso (Bendahara) serta sejumlah pembantu yaitu Bahder Johan, Yan Taole Seolehui, Paul Pinontoan, Hammami, Sarbini dan Sanusi Pane. Kongres Pemuda Pertama ini berlangsung mulai 30 April s.d. 2 Mei 1926.

Setelah berlangsungnya Kongres Pemuda Pertama itu, ternyata para pemuda semakin tergerak untuk melakukan kongres berikutnya. Oleh karena itu setelah dilakukan pertemuan beberapa kali dipilihlah kemudian panitia.

Susunan Pemilihan Kongres Pemuda Pertama :

Ketua : Soegondo Djojopuspito
Wakil ketua : Djoko Marsaid
Sekertaris : Muhammad Yamin
Bendahara : Amir Syarifuddin
Pembantu : Djohan Tjain, Kotjo Sungkono, Senduk, J. Leimena, Rohjani.

Kongres Pemuda Kedua ini berlangsung sejak tanggal 27 Oktober 1928 dan berakhir tanggal 28 Oktober 1928, yang kemudian ditutup setelah Sugondo Djojopuspito membacakan hasil keputusan Kongres (Mail Report No. 1066x/28 No. J/302-Eigenhandig) sebagai berikut:

Pertama : Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Indonesia
Kedua : Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia
Ketiga : Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan Bahasa Indonesia.

Baca juga selanjutnya di bawah ini :

Post a Comment for "Sumpah Pemuda atau tonggak dalam sejarah RI"