Jalannya Perang Dunia II. Front Barat dan Front Timur
Jalannya Perang Dunia II. Front Barat dan Front Timur
Pertempuran di front Barat dimulai dengan serangan Jerman atas Polandia pada 1 September 1939. Inggris dan Perancis menyatakan perang kepada Jerman pada 3 September 1939, tetapi tetap tidak bisa menolong Polandia dari serbuan Jerman. Polandia menyerah dan negara tersebut diduduki oleh Jerman bersama Uni Soviet.
Pada tanggal 10 Mei 1940 tanpa pernyataan perang Jerman menyerbu Belanda, Belgia, Luxemburg dan kemudian Perancis. Ketika pada awal bulan Juni 1940 Jerman bersiap untuk menyerbu Perancis melalui kota Sedan, Italia menyatakan perang kepada Inggris dan Perancis pada tanggal 10 Juni 1940.
Perancis yang diserang dari Utara dan Selatan tidak dapat bertahan dan Jenderal de Gaulle membentuk pemerintahan pengasingan di London. Pertempuran di Front Barat dilanjutkan oleh Jerman dengan menyerang Inggris. Karena Inggris dapat membantu peralatan perang dari Amerika Serikat, sulit dikalahkan oleh Jerman.
Keadaan ini membuat Jerman, Italia, dan Jepang pada tanggal 27 September 1940 menandatangani fakta pertahanan militer yang isinya saling membantu apabila salah satu diserang. Peperangan di Front Timur dibuka oleh serangan Jerman atas Uni Soviet pada 22 Juni 1941.
Gambar Perang Dunia II
Serangan ini juga merupakan pelanggaran atas perjanjian yang menyatakan tidak akan saling serang antara Jerman dengan Uni Soviet. Selain Front Barat dan Front Timur peperangan juga meluas ke Afrika dan Italia. Seperti disebutkan di atas dengan serangan Jepang atas Pearl Habourg pada 7 Desember 1941, peperangan meluas dari Eropa ke Pasifik.
Dengan dihancurkannya Pearl Habour Jepang dengan mudah menguasai daerah-daerah di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Pembentukan Asia Timur Raya terwujud tetapi hanya untuk sementara. Pada bulan Mei 1942 suatu serangan terhadap Australia terhenti dalam pertempuran Laut Koral.
Serangan serupa terhadap Hawai terhenti di Midway pada bulan Juni 1942. Pada bulan Agustus 1942 pasukan Amerika Serikat mendarat di Guadalkanal (kepulauan Solomon) dan pada bulan Februari 1943 pihak Jepang telah dipukul mundur dari sana dengan menderita banyak kerugian.
Mulai tahun 1943 Amerika Serikat ganti menjadi pihak yang ofensif di Samudra Pasifik. Jepang mengimbangi laju tentara Sekutu dengan memobilisasi daerah jajahan untuk keperluan perang. Mobilisasi politik sering dilakukan untuk menutupi mobilisasi dalam bidang ekonomi untuk keperluan perang. Mobilisasi politik dijanjikan untuk persiapan kemerdekaan.
Pelatihan militer juga diberikan untuk menghalangi laju pasukan Sekutu yang mau mendarat lagi di daerah yang semula diduduki Jepang. Semua hal tersebut di atas dimaksudkan untuk terus membina hubungan baik antara Jepang dengan negara taklukkannya dalam zone Asia Timur Raya.
Ketika kekalahan Jepang semakin nyata maka beberapa negara jajahan dianggap sudah siap dijanjikan kemerdekaan, seperti Philipina, Birma, Manshuria, Korea, dan Malaysia. Pada bulan Februari 1944 pasukan Amerika Serikat berhasil mengusir Jepang dari Kwayalein di Kepulauan Marshall, dan serangan pengebom B-29 ke Jepang dimulai pada bulan Juni.
Pada bulan yang sama pihak Jepang menderita kekalahan, Angkatan Lautnya dilumpuhkan di laut Philipina. Pada bulan Juli pihak Jepang kehilangan pangkalan Angkatan Laut di Saipan (kepulauan Mariana), yang mengakibatkan krisis kabinet di Jepang. Tojo meletakkan jabatan dan Jenderal Koiso Kunaiki menggantikannya sebagai Perdana Menteri (1944-1945).
Pasukan Sekutu mendarat di Morotai, dekat Halmahera, wilayah Indonesia. Tentara Amerika Serikat terus bergerak ke Utara dan menjatuhkan bom di atas kota Hirosima (6 Agustus 1945) dan Nagasaki (9 Agustus 1945).
Akhirnya Jepang menyerah dan menandatangani perjanjian di atas kapal perang USS Missouri di teluk Tokyo pada 2 September 1945. Sementara perang yang terjadi di daratan Eropa sudah lebih dulu berakhir dengan menyerahkan Jerman kepada Sekutu pada 7 Mei 1945.
Baca juga selanjutnya di bawah ini :
Baca juga selanjutnya di bawah ini :
Post a Comment for "Jalannya Perang Dunia II. Front Barat dan Front Timur"