Pancasila dan Sosialisme Indonesia
Pancasila dan Sosialisme Indonesia
Pancasila yang di dalam Pembukaan U.U.D 1945 dirumuskan dengan perkataan-perkataan ''Ketuhanan Yang Maha Esa'', ''Kemanusiaan yang adil dan beradap'', ''Persatuan Indonesia'', Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan-perwakilan'' dan ''keadilan sosial'' adalah dasar hidup bangsa kita sejak dua ribu tahun yang lalu.
Didalam perumusan Panca Sila, kita memang telah membuka mata kita, memasang telinga kita, melihat kemana-mana, mendengarkan cita-cita bangsa-bangsa lain, memperhatikan orang-orang besar dunia seperti Jefferson dari Amerika, Gladstone dari Inggris, Voltaire dari Perancis, Mazzini dari Italia, Karl Marx dari Jerman, Gandhi dari India, Mustafa Kemal dari Turki dan banyak lagi.
Tetapi Panca Sila adalah galian dari bumi kita sendiri, karena di dalam merumuskan Panca Sila kita melihat kepada diri kita sendiri, kita menggali didalam bumi bangsa Indonesia sendiri, kita mencari karakteristik-karakteristik kita sendiri dan akhirnya kita menemukan Panca Sila yang telah lama terkandung sebagai kepercayaan didalam kalbu dan kepribadian bangsa kita sejak berabad-abad yang lalu.
Kepercayaan atau perasaan yang pertama-tama dilihat oleh Bung Karno dalam buminya Rakyat Indonesia adalah Ketuhanan yang Maha Esa, bangsa Indonesia adalah religius. Kemudian kepercayaan atau perasaan bahwa kita ini adalah satu bangsa.
Bahwa kita adalah anggota daripada perikemanusiaan yang jumlahnya sekarang 2600 juta manusia, bahwa kita hanya bisa mengurus perikehidupan kita materil dan spirituil didunia ini atas dasar kedaulatan rakyat, bahwa kita ini manuju kepada keadilan sosial yang dengan istilah sekarang disebut ''Sosialisme Indonesia''. Sosialisme menurut karakteristik bangsa kita sendiri, sosialisme yang tercantum dalam Panca Sila.
Baca juga selanjutnya di bawah ini :
Baca juga selanjutnya di bawah ini :
Post a Comment for "Pancasila dan Sosialisme Indonesia"