Sebab pokok Amanat Penderitaan Rakyat
Sebab pokok Amanat Penderitaan Rakyat
Saudara-saudara sekalian, ..............
Salah satu cerminan daripada ''kemajuan'' ini adalah timbulnya golongan intelligentsia bangsa Indonesia pada permulaan abad ke-20, yang sebagai suatu elit baru dijadikan lapangan penyelidikan secara social-historis oleh Dr. Robert Van Wiel, associate Prof. of History Russel Sage College, dalam bukunya : ''The emergence of the modern Indonesian elite ''tahun 1960.
Saya sendiri berpendapat, bahwa timbulnya golongan intelligensia didalam alam kolonialisme Hindia-Belanda adalah akibat dari pada ''ethise politik'', suatu haluan baru dari pada politik kolonial Hindia-Belanda pada awal abad ke-20 ini, yang dalam kelanjutan eksploitasinya dari bidang agraria ke bidang industri, memerlukan lapisan yang memiliki beberapa ''intellectual skills''.
Sebagian dari golongan intelligensia ini kemudian hidup menjadi ''intellektual proleteriat'', yang hidup lepas dari penderitaan Rakyat dan masyarakat, dan mengangkat dirinya menjadi eliteintellek, yang ''zich nestelt'' ibarat burung menyusun atau bersarang dalam sistim kapitalisme dan kolonialisme; sedangkan sebagian daripada intelligentsia Indonesia ini tetap hidup ditengah-tengah Rakyatnya dan menjadi pemimpin penunjuk jalan dan penyambung lidah Rakyatnya melawan sistim kapitalisme dan kolonialisme.
Dari segala-galanya ini, maka memang tepat apa yang dikatakan oleh DEPERNAS bahwa sebab pokok daripada Penderitaan Rakyat kita, yang berupa kemiskinan umum badaniah dan rokhaniah adalah kolonialisme dan imperialisme.
Kita menolak teori yang mengatakan bahwa sebab-musabab pokok kemelaratan bangsa Indonesia adalah sifat malas bangsa kita atau kebodohan bangsa kita atau memang nasib dan takdir bangsa kita. Jika kalau DEPERNAS dalam par. 112 menegaskan bahwa Rakyat Indonesia berusaha untuk membebaskan dirinya dari penderitaan itu dengan menghadapkan hati dan jiwanya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk memohonkan kejernihan cipta serta kekuatan lahir-batin maka usaha ini berarti dalam taraf pertama manumbangkan kolonialisme dan imperialisme dan dalam taraf kedua membangunkan sosialisme dengan mencegah timbulnya liberalistis-kapitalisme a la Eropa-Barat dibumi persaja Indonesia.
Yang kita maksud dengan istilah-istilah kolonialisme imperialisme dan kapitalisme adalah seperti yang kita tegaskan diatas dengan menolak tafsiran-tafsiran lain umpama tafsiran Landraad Bandung dari Hindia Belanda dulu yang pada tahun 1930 memasukkan Sukarno, Gatot Mangkupraja, Maskun dan Supriadinata kepenjara dengan alasan.
Alasan Sukarno, Gatot Mangkupraja, Maskun dan Supriadinata di penjara :
''Onder imperialisme wordt verstaan het tegenwoordige Ned. Indische gezag, onder kapitalisme de thans hier te lande handeldrijvende Hollanders en vreemdelingen''. (Imperialisme adalah Pemerintahan Hindia-Belanda; Kapitalisme adalah bangsa Belanda dan bangsa asing lainnya yang berdagang dan berniaga).
Baca juga selanjutnya di bawah ini :
Baca juga selanjutnya di bawah ini :
- Bidang Anggaran Belanja dan Rencana Depernas (Indonesia)
- Pancasila adalah aliran sosialisme (Mr. Sastroamijojo)
- Sifat P.N.I dan P.E.B.
- Politik Macht (sosial & sejarah)
- Kata-kata Karl Kautsky
- Pemimpin Irland, Michael Davit
- Domination et Colonisation menulis dengan terang-terangan
- Kata-kata Prof. Snouk Hurgronje
- Dalam buku Okakura
- Tulisan Jules Harmand tentang penjajahan
- Mr. Sartono dalam Bintang-Timur Hollandsche
- Politik Gouverneur-generaal Fock
Post a Comment for "Sebab pokok Amanat Penderitaan Rakyat"