Kabinet Natsir dan Kabinet Sukiman-Suwiryo.
Kabinet Natsir dan Kabinet Sukiman-Suwiryo.
a. Kabinet Natsir.
Kabinet pertama yang memerintah setelah RIS bubar adalah Kabinet Natsir. Sebagai perdana menteri ialah M. Natsir dari Masyumi, yang merupakan partai terbesar pada masa itu. Program-program Kabinet Natsir adalah sebagai berikut :
a. Menggiatkan usaha dan ketenteraman dalam negeri.
b. Menyempurnakan pemerintahan.
c. Menyempurnakan organisasi angkatan perang.
d. Memajukan ekonomi rakyat.
e. Menyelesaikan masalah Irian Barat.
Sebab-sebab kejatuhan Kabinet Natsir adalah sebagai berikut :
1. Kebijakannya yang dianggap lunak dalam menjalankan politik perjuangan masalah Irian Barat.
2. Pengaturan daerah yang dianggap hanya menguntungkan Masyumi.
Pada tanggal 21 Maret 1951 Natsir menyerahkan mandatnya kepada Presiden Soekarno. Kabinet Natsir jatuh sebelum sepenuhnya dapat menyelesaikan program-programnya, termasuk masalah Irian Barat.
b. Kabinet Sukiman-Suwiryo.
Kabinet ini merupakan kabinet koalisi Masyumi-PNI yang dipimpin oleh Sukiman dari Masyumi. Kabinet Sukiman mulai memerintah pada tanggal 26 April 1951. Selama memerintah tercatat ada beberapa kemajuan yang dicapai Kabinet ini antara lain sebagai berikut :
a. Kemajuan sektor usaha kecil.
b. Meningkatnya perlindungan terhadap kaum buruh.
c. Perluasan pendidikan yang ditandai dengan berdirinya berbagai macam sekolah dari berbagai tingkat.
Namun pada tanggal 3 April 1952 Kabinet Sukiman terpaksa harus jatuh karena sebab-sebab sebagai berikut :
1. Dianggap condong ke Blok Barat dan menyalahi politik luar negeri bebas aktif, sehubungan dengan penandatanganan persetujuan bantuan ekonomi, teknik, dan persenjataan dari AS atas dasar Mutual Security Act (MSA) pada tanggal 5 Januari 1952.
2. Dianggap tidak tegas dalam menghadapi gangguan keamanan di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan.
3. Perjuangan pembebasan Irian Barat yang dianggap tidak ada kemajuannya.
Baca juga selanjutnya di bawah ini :
Baca juga selanjutnya di bawah ini :
- Tantangan dan Hambatan Terbesar Pak Suharto Untuk Memajukan Pariwisata
- Kabinet Wipolo (April 1952-Juni 1953)
- Era Demokrasi Liberal (1950-1959)
- Pelaksanaan pemilihan umum 1955.
- Perundingan Renville
- Kabinet Burhanuddin Harahap dan Kabinet Juanda
- Peran PBB dalam konflik Indonesia-Belanda.
- Dewan Keamanan PBB dan Konferensi Asia.
Post a Comment for "Kabinet Natsir dan Kabinet Sukiman-Suwiryo."