Kesejahteraan penduduk (masa orde baru)
Kesejahteraan penduduk (masa orde baru)
Strategi mendahulukan pembangunan bidang pertanian disertai dengan pemerataan pemenuhan kebutuhan dasar rakyat yang meliputi penyediaan kebutuhan pangan, peningkatan gizi, pemerataan pelanyaan kesehatan, keluarga berencana, pendidikan dasar, air bersih, dan perumahan sederhana.
Strategi ini dilaksanakan secara konsekuen dalam setiap Repelita. Dengan strategi ini pemerintah telah berhasil mengurangi kemiskinan di tanah air. Hasilnya adalah jumlah penduduk miskin di Indonesia makin berkurang.
Pada tahun 1970-an ada 60 orang di antaranya yang hidup miskin dari setiap 100 orang. Jumlah penduduk miskin ini sangat besar, yaitu sekitar 55 juta orang. Penduduk Indonesia yang miskin ini terus berkurang jumlahnya dari tahun ke tahun.
Pada tahun 1990 tinggal 15 orang yang masih hidup miskin dari setiap 100 orang. Hanya sedikit negara yang berhasil menurunkan jumlah kemiskinan penduduknya secepat pemerintah Indonesia. Prestasi ini membuat rasa percaya diri bangsa Indonesia bertambah tebal.
Pada waktu Indonesia mulai membangun tahun 1969, penghasilan rata-rata per jiwa rakyat Indonesia hanya sekitar 70 dolar Amerika per tahun. Tahun 1993, penghasilannya sudah di atas 600 dolar Amerika. Selain menurunnya jumlah penduduk miskin dan meningkatnya penghasilan rata-rata penduduk sebagaimana tersebut di atas juga harapan hidup masyarakat telah meningkat.
Jika pada awal tahun 1970-an penduduk Indonesia mempunyai harapan hidup rata-rata 5 tahun, maka dalam tahun 1990-an harapan hidup itu telah meningkat menjadi lebih dari 61 tahun. Dalam kurun waktu yang sama, angka kematian bayi menurun dari 142 untuk setiap 1.000 kelahiran hidup menjadi 63 untuk setiap 1.000 kelahiran hidup.
Sementara itu, pertumbuhan penduduk juga dapat dikendalikan melalui program Keluarga Berencana (KB). Selama dasawarsa 1970-an laju pertumbuhan penduduk mencapai sekitar 2,3% per tahun. Pada awal tahun 1990-an, angka tadi sudah dapat diturunkan menjadi sekitar 2,0% per tahun.
Baca juga selanjutnya di bawah ini :
Baca juga selanjutnya di bawah ini :
- Ciri-ciri pemerintahan orde baru (Soeharto)
- Kembalinya Indonesia menjadi anggota PBB (28-9-1966)
- Pengaruh revolusi hijau terhadap ekonomi desa dan kota
- Revolusi Hijau abad ke-17
- Interaksi pemeliharaan dan pelestarian lingkungan
- Proses revolusi hijau untuk meningkatkan produksi pertanian
- Tindak lanjut supersemar (Soeharto)
- Swasembada Beras Orde Baru
Post a Comment for "Kesejahteraan penduduk (masa orde baru)"