Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tiga bidang yang diterapkan Majapahit

Tiga bidang yang diterapkan Majapahit 

Selamat datang teman-teman yang masih bersama saya membahas tentang peninggalan sejarah yang berada di Indonesia. Kali ini saya akan membahas tentang kehidupan di masa Kerajaan Majapahit bagaimana kerajaan melindungi rakyatnya supaya bisa hidup makmur.

a. Bidang sosial

Secara umum kehidupan sosial Kerajaan Majapahit tergolong baik. Kerajaan mengutamakan kepentingan rakyat dengan menjamin keamanan rakyat dan menegakkan hukum tanpa pandang bulu. Hal ini tentu saja menyebabkan rakyat merasa aman, tentram, damai, dan kepercayaan rakyat kepada kerajaan begitu besar.

Dalam kehidupan beragama diatur oleh pejabat keagamaan yang disebut Dharma Upapatti yang membawahi dua agama, yaitu agama Hindu dan Buddha. Untuk agama Hindu, diurus oleh sebuah dewan yang bernama Dharmadhyaksa ring kasaewan. Sedangkan untuk agama Buddha diurus oleh dewan yang bernama Dharmadhyaksa ring kasogatan.

kondisi ekonomi masyarakat jaman kerajaan

b. Bidang ekonomi

Pada bidang ekonomi, Majapahit terfokus pada bidang pertanian, perdagangan, dan pelayaran. Pada bidang pertanian sudah menggunakan sistem irigasi yang baik. Hal ini karena terdapat sungai-sungai untuk keperluan irigasi. Sungai-sungai tersebut dibuat tanggul di sampingnya untuk mencegah terjadinya banjir.

Untuk memperlancar jalur perdagangan, dibuat jalan-jalan maupun jembatan. Pada segi pelayaran terdapat pelabuhan-pelabuhan besar seperti Canggu, Surabaya, Gresik, Sedayu, dan Tuban. Komoditas perdagangan Majapahit terbesar adalah beras dan rempah-rempah.

c. Bidang budaya

Sebagai kerajaan besar tentu Majapahit memiliki peninggalan-peninggalan budaya yang banyak. Peninggalan-peninggalan budaya Majapahit antara lain berupa gapura kerajaan yang mirip dengan Candi Bentar maupun Bajang Ratu, tempat-tempat pemandian, Candi Panataran di Blitar, dan masih banyak candi-candi yang lain.

Untuk peninggalan berupa patung, ditemukan berupa patung Raden Wijaya sebagai perwujudan Harihara (Syiwa dan Wisnu menjadi satu, patung Putri Suhita, patung Tribhuwana Tunggadewi sebagai Parwati. Untuk peninggalan Majapahit berupa kitab sastra sangatlah banyak.

Selain kitab-kitab yang telah disebutkan di atas ada kitab-kitab lain seperti Kitab Arjunawiwaha oleh Empu Tantular, Kidung Ranggalawe, Kidung Sorandaka, Kitab Kutaramanawa oleh Gajah Mada yang berisi kitab hukum Majapahit.

Baca juga selanjutnya di bawah ini :

Post a Comment for "Tiga bidang yang diterapkan Majapahit"