Pemerintahan cina setelah perang dunia II
Pemerintahan cina setelah perang dunia II
Ketika Perang Dunia II berakhir, kaum komunis telah berhasil menguasai wilayah Cina bagian Utara. Usaha untuk mengakhiri pertikaian di Cina setelah Perang Dunia II juga telah dicoba dilakukan. Amerika Serikat sebagai salah satu negara adidaya berusaha menghentikan perang saudara di Cina dengan mengirim Jenderal George C. Marshall ke Cina pada tahun 1946.
Tugasnya ialah mengusahakan penyelesaian politik antara kaum nasionalis dan kaum komunis. Namun usaha itu mengalami kegagalan. Keunggulan pasukan dan taktik yang jitu dari kaum komunis dan keberhasilan revolusi sosial berhasil mengalahkan kaum nasionalis.
Gambar Mao Zedong
Pasukan Mao Zedong setelah berhasil merebut Tientsin dan Beijing pada Januari 1949 berhasil memukul mundur pasukan kaum nasionalis ke wilayah selatan. Pada tanggal 1 Oktober 1949 Mao Zedong setelah memproklamasikan berdirinya Republik Rakyat Cina dengan ibu kota Beijing.
Sementara itu, Chiang Kai-shek dan para pengikutnya menyingkir ke Pulau Taiwan. Pemerintahan baru Cina ini mendapat dukungan militer dan ekonomi dari Uni Soviet. kehadiran Cina dengan paham komunisnya tentu saja menjadi pesaing baru bagi Blok Barat.
Kemampuan Cina membangun angkatan bersenjata dengan persoalan yang besar kemampuan tenaga ahlinya yang mampu membuat bom atom, dan keberhasilannya dalam menata kepemilikan tanah (landreform) menjadi kekhawatiran tersendiri bagi Blok Barat.
Suasana Perang Dingin di wilayah Asia makin mencekam setelah komunis Cina berusaha meluaskan ajaran Mao Zedong pada negara-negara berkembang lainnya. Cina juga mulai melancarkan kebijakan ekspansi wilayah. Tibet ialah wilayah yang pertama terkena kebijakan ekspansi Cina (1950).
Kekuatan Cina juga makin mengkhawatirkan Uni Soviet dan Amerika Serikat karena peranannya dalam Perang Korea (1950-1953) dan klaimnya atas wilayah Taiwan. Hubungan harmonis Cina dan Uni Soviet berakhir pada tahun 1960-an.
Hal itu disebabkan Cina sangat mengecam kebijakan Uni Soviet untuk hidup berdampingan secara damai dengan Blok Barat. Cina beranggapan bahwa konfrontasi dengan Barat yang menganut demokrasi liberal adalah hal yang harus terjadi.
Cina bahkan menuduh Uni Soviet telah mengkhianati komunisme. Oleh karena kejadian tersebut, sejak tahun 1960 Uni Soviet menghentikan pengiriman para ahlinya ke Cina. Bahkan Uni Soviet juga menolak membantu Cina ketika terjadi perang di perbatasan dengan India pada tahun 1962.
Cina makin memusuhi Uni Soviet setelah negara itu menandatangani perjanjian kerja sama uji coba persenjataan nuklir pada tahun 1963. Pada tahun 1966 Mao Zedong berusaha mengembalikan Cina ke Jalur revolusioner karena ia melihat adanya pergeseran dalam pola hidup masyarakat Cina.
Untuk memenuhi ambisinya itu, Mao Zedong melaksanakan Revolusi Kebudayaan. Namun Usaha ini pun mengalami kegagalan. Oleh karena itu, Mao Zedong menggunakan kekuatan militer untuk membenahi keadaan. Pada tahun 1970-an beberapa negara Barat seperti Kanada menjalin hubungan diplomatik dengan RRC.
Pada tahun 1971 Amerika Serikat dan sekutunya menerima RRC sebagai anggota PBB menggantikan Taiwan. Pada tahun 1976 Mao Zedong meninggal dunia. Sepeninggalnya terjadi perebutan kekuasaan di Cina. Kaum moderat pimpinan Hua Guofeng dan kaum radikal pimpinan Jiang Qing, janda Mao Zedong berebut kekuasaan pemerintahan.
Perebutan kekuasaan itu akhirnya dimenangkan oleh kelompok moderat. Pada tanggal 1 Januari 1979, Cina di bawah pimpinan Deng Xiaoping membuka hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat. Meskipun Presiden Amerika Serikat, Richard M. Nixon pada tahun 1972 pernah mengunjungi Cina, kala itu Cina belum secara resmi menjalin hubungan diplomatik.
Sepeninggal Mao Zedong, bangsa Cina banyak mengalami perubahan. Kaum moderat yang mendominasi Partai Komunis berusaha mengurangi kekaguman dan pengultusan terhadap pemimpin besar Mao Zedong. Pemerintah Cina juga menjalin hubungan dengan berbagai negara. Mereka juga berusaha memodernisasi Cina dengan menerima bantuan dari luar negeri.
Baca juga selanjutnya di bawah ini :
Baca juga selanjutnya di bawah ini :
- Perang korea selatan dan korea utara (sebelum dan setelah PD II)
- Militerisme Jepang di bawah Kaisar Hirohito.
- Akhir Perang Dunia II di Eropa dan Asia Pasifik.
- Gerakan nasionalisme dikawasan Asia
- Tahun 1908 merupakan titik awal bangkitnya kesadaran nasional bidang politik
- Terjadinya perang dunia II di asia pasifik dan eropa
- Wilayah korban imperiaslisme jepang
- Perkembangan roket luar angkasa di cina
- Persaingan menciptakan teknologi luar angkasa AS dan Rusia
- Persaingan teknologi persenjataan masa perang dingin
Post a Comment for "Pemerintahan cina setelah perang dunia II"