Manfaat sumber daya alam untuk aktivitas
Manfaat sumber daya alam untuk aktivitas
Di negara Indonesia penduduknya telah mengupayakan manfaat sumber daya alam yang ada disekitar lingkungannya dalam berbagai aktivitas, baik di bidang pertanian, perkebunan, pertambangan, perikanan, peternakan maupun kehutanan. Berikut ini manfaat sumber daya alam untuk berbagai aktivitas masyarakat sekitarnya.1. Aktivitas bidang pertanian.
Negara Indonesia telah dikenal sebagai negara agraris, yaitu negara yang sebagian besar penduduknya ialah petani. Pertanian ialah mata pencaharian terpenting untuk sebagian masyarakat penduduk Indonesia. Kurang lebih sekitar 35,1% dari keseluruhan angkatan kerja penduduk Indonesia telah bekerja di sektor pertanian.
Aktivitas di sektor pertanian ini juga telah banyak menghasilkan berbagai macam produk seperti : padi, kedelai, jagung, kacang tanah, ubi jalar selain itu ada juga produksi holtikultura atau sayuran yang telah meliputi seperti bawang putih, bawang merah, kentang, sawi dan kubis.
Dalam sektor bidang pertanian merupakan sektor strategis dalam struktur pembangunan ekonomi nasional. Akan tetapi sektor ini belum menunjukkan hasil yang maksimal jika dilihat dari tingkat kesejahteraan petani di Indonesia.
Tetapi di bidang pertanian di Indonesia masih mengalami persoalan, yaitu :
a. Kepemilikan modal petani terbatas.
b. Pengguna teknologi masih sangat sederhana.
c. Kepemilikan lahan tani relatif sempit. Rata-rata petani kita hanya memiliki lahan seluas sekitar 0,3 ha.
d. Pertanian kita sangat bergantung pada alam. Karena sebagian dari petani masih mengandalkan musim hujan karena kalau musim kemarau tiba lahan-lahan pertanian ditinggalkan karena tidak ada air.
Secara umum aktivitas pertanian di Indonesia dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu :
a. Pertanian sistem ladang : Pertanian ini dilakukan dengan menebang hutan, membakar, kemudian membersihkan lahan. Penanaman dilakukan pada musim hujan. Ketika kesuburan tanah berkurang ladang akan ditinggalkan dan pindah ke tempat lain yang lebih subur.
b. Pertanian pekarangan : Pertanian sistem ini telah dilakukan disekitar rumah biasanya lahan ditanami sayuran, buah-buahan, tanaman obat herbal, dan tanaman hias.
c. Pertanian tegalan : Pertanian ini biasanya mengandalkan air hujan yang jatuh ke daerah pertanian untuk mengolah tanah pertanian dengan sistem ini dibutuhkan pupuk yang banyak dari pada sistem pertanian lainnya.
2. Aktivitas Perkebunan.
Aktivitas perkebunan merupakan budidaya tanaman tertentu pada lahan yang luas komoditas perkebunan yang dikembangkan di negara Indonesia antara lain sebagai berikut : cengkeh, kelapa sawit, tebu, kopi, teh, lada, coklat, kelapa dan masih bayak lagi yang lainnya.
Perkebunan dibedakan menjadi perkebunan besar dan perkebunan rakyat seperti :
a. Perkebunan besar adalah perkebunan yang memanfaatkan lahan luas yang dikelola oleh pemerintah dan membutuhkan modal yang sangat besar maka dari itu perkebunan besar ini dikelola oleh pemerintah.
b. Perkebunan rakyat ialah perkebunan yang membutuhkan lahan yang lebih sempit yang dikelola oleh rakyat dan modalnya relatif kecil tidak memerlukan modal besar.
Secara umum perkebunan yang berada di negara Indonesia dibagi menjadi dua kelompok, yaitu perkebunan tanaman semusim dan tanaman tahunan.
a. Perkebunan tanaman semusim telah meliputi beberapa tanaman seperti tanaman tebu, kapas, tembakau, jarak, nilam, rami, sereh wangi.
b. Perkebunan tanaman tahunan ialah seperti tanaman kelapa, karet, kopi, kelapa sawit, cengkih, pala, panili, kayu manis, pinang, kemiri, asam jawa, nipah, siwalan, kelapa deres, aren dan sagu.
Banyak juga masalah yang perlu dihadapi oleh perkebunan kita ialah perlindungan dan fasilitas yang diberikan pada perkebunan rakyat belum memadai padahal perkebunan rakyat telah memiliki luas kurang lebih sekitar 80% dari luas perkebunan nasional.
3. Aktivitas Pertambangan.
Aktivitas pertambangan ini ialah kegiatan manusia dalam mengeksploitasi alam menjadi tiga golongan sebagai berikut :
a. Golongan A : Bahan galihan strategis, seperti minyak bumi, gas alam, nikel, timah, batu bara, besi, bauksit.
b. Golongan B : Bahan galihan vital, seperti perak, emas, aspal, fosfat, seng, aspal, belerang.
c. Golongan C : Bahan galihan industri seperti batu gamping, marmer, pasir kuarsa, kaolin, gips, batu apung.
Hingga saat ini sedang digalakkan program menggali sumber energi alternatif untuk mengurangi ketergantungan pada BBM (Bahan Bakar Minyak). Sumber energi alternatif yang kita miliki dalam jumlah besar ialah tenaga hidro, batu bara, panas bumi dan tenaga surya.
Potensi pertambangan yang telah ditemukan di negara Indonesia ada yang bersekala besar dan ada juga yang bersekala kecil. Potensi yang bersekala besar umumnya dikelola oleh perusahaan pertambangan, sedangkan potensi yang bersekala kecil telah dikelola oleh penambang tradisional.
Kegiatan usaha pertambangan rakyat tradisional atau bersekala kecil banyak yang tidak mengikuti kaidah penambangan secara benar dan teratur, oleh karena itu perlu dibimbing dan pengarahan bagi instansi terkait untuk memperkecil dampak negatif terhadap lingkungan sekitar.
4. Aktivitas Perikanan.
Di negara Indonesia telah terkenal dengan kekayaan alam lautnya seperti perikanan oleh karena itu Indonesia memiliki sumber daya perairan yang melimpah. Aktivitas perikanan dibedakan menjadi dua, yaitu perikanan air tawar dan perikanan air laut (tangkap). Produksi perikanan air tawar didominasi oleh ikan mas, patin, lele, gurami, nila.
Ternyata budidaya ikan air tawar terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan ketertarikan yang besar pada masyarakat untuk melakukan usaha di bidang tersebut. Di banding perikanan air tawar produksi perikanan laut atau ikan tangkap jauh lebih besar.
Kondisi ini didukung oleh wilayah kelautan yang memang sangat luas, yakni hampir 2/3 dari wilayah Indonesia adalah lautan. Potensi perikanan baik air tawar maupun laut, sangat menjanjikan jika dikelola dengan baik. Oleh karena itu upaya penyuluhan tentang teknologi perikanan perlu terus menerus dilakukan untuk lebih meningkatkan produktivitas para petani di Indonesia.
5. Aktivitas Peternakan.
Peternakan ialah usaha mengembangbiakkan hewan yang berguna untuk memenuhi keutuhan manusia di dalam usaha peternakan di Indonesia dapat dibedakan menjadi :
a. Peternakan besar meliputi sapi perah, sapi potong, kerbau dan kuda.
b. Peternakan kecil meliputi kambing dan domba.
c. Peternakan unggas meliputi ayam kampung, itik, ayam pedaging, ayam ras petelur.
Prospek ekspor diantara hasil ternak ini ialah kulit olahan untuk bahan baku sepatu dan jaket. Di negara Indonesia keberadaan peternakan rakyat masih dominan dibanding peternakan dalam skala industri. Peternakan rakyat mampu menyumbang kebutuhan pangan hewani masyarakat kita, selain itu ternak juga berperan sebagai sumber pendapatan bagi petani, sebagai bentuk investasi jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Dalam rangka menjaga keberlangsungan usaha peternakan rakyat yang perlu dilakukan ialah meningkatkan pengetahuan dan teknologi para peternak agar dapat melakukan proses produksi secara optimal di masyarakat penduduk Indonesia.
6. Aktivitas Kehutanan.
Di Indonesia memang sumber daya alamnya sangat melimpah terutama sumber daya alam hutan. Hutan dimanfaatkan untuk bahan pangan dan penghasilan kayu bangunan. Hutan di Indonesia berdasarkan fungsinya terdiri terbagi empat jenis ialah :
a. Hutan lindung : Hutan yang berfungsi sebagai melindungi lingkungan.
b. Hutan priduksi : hutan yang berfungsi sebagai menghasilkan komoditas hasil hutan berupa kayu, rotan dan kemenyan.
c. Hutan wisata : Hutan yang berfungsi sebagai rekreasi dan penelitian.
d. Hutan suaka : Hutan yang berfungsi untuk melindungi dan melestarikan flora dan fauna.
Hasil hutan yang berupa kayu ialah kayu bakau, kayu agathis, kayu bingkarai, kayu meranti, kayu kruing, kayu jati dan kayu sengon. Hasil huta non kayu antara lain damar, rotan, kapur barus, kemenyan, terpentin, gambir, bambu, minyak kayu putih dan madu sedangkan yang menjadi unggulan ekspornya kayu lapis.
Aktivitas yang berkaitan dengan pengolahan hasil hutan ialah usaha penggergajian kayu. Industri penggergajian kayu terdapat di Samarinda, Balikpapan, Cepu dan Pontianak. Produk dari usaha penggergajian kayu berupa kayu gelondongan, kayu gergajian dan kayu lapis.
Negara tujuan ekspor produk kayu tersebut ialah Jepang, Singapura, Hongkong, Amerika Serikat dan Australia. Sejak tahun 1985, pemerintah melarang ekspor kayu gelondongan dan rotan. Kayu gelondongan tersebut harus dilakukan pengolahan dulu sebelum diekspor menjadi kayu gergajian, kayu lapis atau sudah berupa produk mebel.
Tujuan pelarangan tersebut untuk membatasi eksploitasi secara berlebihan dan untuk meningkatkan lapangan pekerjaan di bidang industri perkayuan untuk masyarakat Indonesia. Usaha kehutanan umumnya dikelola oleh perusahaan besar tetapi program pemberdayaan masyarakat sekitar hutan terus digulirkan pemerintah. Program tersebut antara lain seperti membangun Hutan Kemasyarakatan, Hutan Tanaman Rakyat, Hutan Rakyat Kemitraan, dan Hutan Desa.
Baca juga di bawah ini :
- Interaksi pemeliharaan dan pelestarian lingkungan
- Proses revolusi hijau untuk meningkatkan produksi pertanian
- Dampak revolusi hijau dan industri terhadap teknologi
- Pemberontakan PKI pada tanggal 6 November 1926 -1927
- Sejarah penjajah di afrika
- Tiga faktor pengaruh kegiatan ekonomi
- Keterkaitan biotik dan abiotik dalam kehidupan manusia
Post a Comment for "Manfaat sumber daya alam untuk aktivitas"