Tujuh unsur-unsur kebudayaan universal
Tujuh unsur-unsur kebudayaan universal
Tujuh unsur-unsur kebudayaan universal - Kita hidup di dalam masyarakat tentu sudah memahami bahwa manusia tidak bisa hidup sendiri untuk memenuhi seluruh kebutuhan hidup sehari-hari, bagaimanapun kita tetap memerlukan bantuan dari orang lain. Oleh karena itu manusia mempunyai kecenderungan untuk hidup berkelompok dan masyarakat.
Kita hidup di dunia artinya kita hidup bersama orang orang lain, bisa bersama keluarga, teman-teman, tetangga, penduduk desa, penduduk sekota atau dengan penduduk yang tinggal satu negara dengan kita. Dalam kehidupan bermasyarakat, normal, kepercayaan dan adat istiadat yang berlaku di lingkungan tersebut.
Misalnya, saat kita berkunjung ke suatu kampung yang memberlakukan wajib lapor kepada kepala RT jika kita ingin berkunjung lebih dari 2 x 24 jam, maka kita harus melaporkan diri kepada kepala RT setempat. Perilaku, aturan, nilai, norma, kepercayaan dan adat istiadat merupakan bagian dari kebudayaan.
Kebudayaan merupakan salah satu dari unsur penting yang dimiliki kebudayaan sendiri yang berbeda antara satu suku dengan suku-suku lainnya. Melalui kebudayaan itu dapat terlihat ciri khas setiap suku. Oleh karena itu kita seharusnya mengetahui tentang kebudayaan bangsa yang beraneka ragam hingga dapat menyesuaikan diri terhadap aturan-aturan dan cara-cara beradaptasi terhadap lingkungan.
Hal ini bertujuan agar keberadaan kita dapat diterima dalam suatu kelompok masyarakat. Budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, sistem kepercayaan, kesenian, moral, ilmuan, hukum, adat istiadat, serta kemampuan lain yang didapat manusia sebagai anggota masyarakat.
Kebudayaan ialah sistem pengetahuan yang merupakan suatu gagasan ide yang dimiliki manusia di dalam seluruh sistem, tindakan, dan karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Manusia dan lingkungan budaya ialah dua hal yang saling terkait satu dengan lainnya.
Budaya timbul sebagai hasil dari interaksi sesama manusia. Manusia pula yang melestarikan budaya tersebut dengan cara menurunkan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Dalam perkembangannya, kebudayaan tidak bersifat statis (tidak berubah). Saat itu kelompok berinteraksi dengan kelompok lain yang memiliki kebudayaan berbeda, akan terjadi perubahan karena mendapat pengaruh dari kebudayaan tersebut.
Contoh yang paling dapat dilihat adalah masuknya budaya Korea ke Indonesia. Awalnya budaya barat dan budaya Korea masuk ke Indonesia melalui film dan musik. Perlahan bentuk budaya lain, seperti budaya berpakaian dan bahasa mulai mempengaruhi masyarakat Indonesia.
Budaya berasal dari bahasa Sanskerta yaitu Buddhayah artinya hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Budaya atau kebudayaan merupakan cara hidup atau kebiasaan yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari suatu generasi ke generasi berikutnya.
Unsur-unsur kebudayaan yang universal ada tujuh macam, yaitu
a. Kesenian.
b, Bahasa.
c. Sistem kepercayaan.
d. Sistem ilmu pengetahuan.
e. Sistem mata pencaharian.
f. Peralatan dan perlengkapan hidup.
g. Sistem kekerabatan dan organisasi sosial.
Aktivitas interaksi manusia berkenan dengan hasil-hasil budayanya dapat dilihat dalam beberapa hal berikut :
a. Teknologi hasil budaya.
Hasil-hasil teknologi yang diciptakan manusia sebagai alat untuk mempermudah kehidupan berbentuk : perkakas seperti pisau dan gergaji, pakai berbagai modal, alat transportasi dan rumah atau bangunan dengan berbagai bentuk maupun tipe dengan keunikannya.
b. Kesenian.
Kesenian diperlukan manusia sebagai kebutuhan rohani atau batiniah yang menjadi pemuas rasa senang, keindahan dan ketentraman. Misalnya seni musik, seni suara, seni tari dan seni sastra.
c. Aspek-aspek sosial budaya.
Setiap bangsa atau suku bangsa telah mengatur cara-cara dan kebiasaan hidupnya sesuai dengan tingkat nalar, pengalaman, lokasi geografis dan kesepakatan sosial yang ada hingga membentuk aspek budaya berupa adat istiadat.
Baca juga di bawah ini :
Post a Comment for "Tujuh unsur-unsur kebudayaan universal"