Corak seni kriya daerah setempat
Corak seni kriya daerah setempat
Corak seni kriya daerah setempat - Seni karya atau seni kerajinan pada umumnya dibuat dengan tujuan untuk melestarikan tradisi seni rupa daerah atau suku bangsa, dengan ciri-ciri khusus daerah yang terikat oleh norma dan nilai filosofis daerah atau suku bangsa.
a. Bentuk corak dan warna yang digunakan dalam karya seni kriya tidak sama antara daerah yang satu dan lainnya karena melambangkan nilai-nilai simbolik. Selain dipengaruhi tradisi suatu daerah kriya seni terapan juga berbeda coraknya, dipengaruhi kurun waktu pada zamannya. Misalnya motif, bentuk, corak dan warna pada suatu masa atau zaman.
Perbedaan motif, bentuk, corak, dan warna pada zaman prasejarah, Hindu, Budha, Islam dan modern dipengaruhi oleh nilai-nilai dan ajaran agama serta sosial budaya. Misalnya bentuk bangun candi, masjid, ragam hias, motif batik, perabot rumah tangga, mode pakaian, perhiasan.
b. Ragam hias daerah banyak variasi dan perbedaannya, seperti yang kita lihat pada motif ukir dan motif batik yang kita kenal antara lain motif gaya Cirebon, Bali, Madura, Jepara, Majapahit, Pekalongan, Pajajaran, Surakarta, Yogyakarta, Dayak, Tapanuli, Sriwijaya, Papua dan Timor.
Motif ragam hias yang digunakan untuk menghias atau memperindah bidang dua dimensi atau tiga dimensi yang berupa gambar hiasan, ukiran, anyaman, seni bangunan, dan perabot rumah tangga ada banyak macam atau jenisnya. Tiap ragam hias daerah yang diciptakan mempunyai arti dan makna tersendiri.
Macam-macam motif ragam hias tersebut antara lain sebagai berikut
- Motif untu walang.
- Motif kawung.
- Motif alam.
- Motif anyaman.
- Motif tubuh manusia.
- Motif binatang (fauna).
- Motif tanaman (flora) dan bunga.
- Motif meander dan swastika.
- Motif garis potong (motif tangga).
- Motif geometris tau motif ilmu ukur.
- Motif bersifat religius atau keagamaan.
Pada dasarnya seni kriya yang disebut juga dengan pani kriya memiliki sifat yang berfungsi sebagai benda pakai (aplied art) serta sebagai benda hiasan yang tidak terlepas dari nilai estetika (keindahan) dan nilai artistik (nilai seni). Corak karya seni kriya daerah adalah tradisional, monoton tetap itu-itu saja secara turun-temurun.
Corak tersebut antara lain
- Dekoratif (bersifat menghias dua dimensi).
- Ornamen atau hiasan.
- Halus, indah, lembut.
- Memiliki arti dan makna simbolik.
- Klasik atau tradisional ada sejak zaman dulu.
Post a Comment for "Corak seni kriya daerah setempat"