Definisi seni 11 ahli
Definisi seni 11 ahli
Definisi seni 11 ahli - Seni adalah ciptaan manusia dan selalu ada dalam segala lapisan masyarakat sejak zaman Prasejarah sampai sekarang. Ditinjau dari aspek kehidupan manusia, seni selalu dikaitkan dengan fungsi, namun setelah mengenal religi, seni berubah fungsi sebagai sarana pemujaan.
Setelah zaman Renaissance, seni berusaha keluar dari keperluan religi sehingga muncul semboyan ''Seni untuk Seni''. Sifat seni yang universal memiliki kedudukan yang berubah-ubah sesuai dengan perubahan pola hidup manusia sepanjang sejarah manusia sendiri.
Kegiatan penciptaan karya seni harus dibedakan dari kegiatan yang lain karena seni memiliki sifat yang lain dan lebih istimewa. Penciptaan karya seni selalu diikuti idealisme penciptanya, sebagai contoh tokoh aliran seni lukis realisme Indonesia, Basuki Abdullah yang setiap melukis objek wanita selalu lebih cantik dari modelnya; melukis wanita memanen padi dibuat dengan model wanita cantik bersih dari lumpur sawah.
Dapat dikatakan bahwa seni pada dasarnya adalah kegiatan menangkap objek atau peristiwa di sekitar kita dan memberi kesan tersendiri baik visual maupun nonvisual. Berikut adalah batasan seni menurut beberapa pakar seni dan budayawan yang cenderung memadai :
a. Plato, Lessing, dan JJ Reusseau berpendapat bahwa seni pada hakikatnya adalah peniruan alam dengan segala segi-seginya. Seni yang dihasilkan tentu saja sifatnya naturalistis, artinya ketepatan bentuk alam sangat diutamakan dalam penciptaannya.
b. Aristoteles murid Plato yang patuh menambahkan bahwa peniruan terhadap alam itu harus ideal, maksudnya di dalam menciptakan seni yang berpijak pada bentuk alam itu hasil seninya sehingga lebih indah daripada yang ditiru. Aristoteles bayak menjiwai seni budaya Yunani klasik.
c. Poul Klee memberi batasan bahwa seni bukan sekadar refleksi hal-hal yang kasat mata, bahkan dari inner world (alam batin/alam kejiwaan) yang semula tidak tampak menjadi tampak. Poul Klee bertolak dari pendapat bahwa dalam penciptaan seni yang utama adalah penuangan kehidupan batin sehingga menjadi hasil seni yang mempunyai nilai estetis.
d. Herbert Read memberi batasan tentang seni sangat singkat bahwa seni adalah ekspresi. Dalam hal ini, Herbert Read mengutamakan aktivitas seniman dari pembentukan ide seni sampai pada pernyataannya. Aktivitas tersebut ada tingkatannya, yang pertama aktivitas mengamati kualitas materil, warna, suara, sikap dan banyak lagi reaksi-reaksi fisis lainnya.
Aktivitas ke dua adalah menyusun hasil pengamatan sehingga menjadi ide seni atau pola seni. Aktivitas ketiga adalah menghubungkan ide (hasil persepsi atau pengamatan) dengan emosi atau kehidupan perasaan yang kemudian dinyatakan dalam bentuk seni.
e. Ki Hajar Dewantara berpendapat bahwa seni merupakan perbuatan manusia yang timbul dari hidup perasaannya dan bersifat indah sehingga dapat menggerakkan jiwa perasaan manusia. Berdasarkan pendapat ini dapat diambil pengertian bahwa dalam seni jelas adanya kegiatan batin atau perasaan untuk menggerakkan jiwa orang lain sesuai dengan perasaan yang dikandung oleh penciptanya. Pencipta bermaksud mengadakan komunikasi kepada orang lain lewat hasil seninya.
f. Achdiat Karta Mihardja memberikan batasan seni sebagai berikut, seni adalah kegiatan rohani manusia yang merefleksikan ralitas dalam suatu karya yang berkat bentuk dan isinya mempunyai daya untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam rohani penerimaannya.
Dengan demikian, seni mempunyai dua aspek, yaitu aspek ke dalam yang merupakan kegiatan pencipta membentuk ide seni atau dengan kata lain disebut kegiatan mencipta. Kedua adalah aspek keluar yang merupakan efek rohaniah kepada penerima, yaitu aspek pengaruh dari hasil seni.
g. Drs. Sudarmaji memberi batasan bahwa seni adalah segala manifestasi batin dan pengalaman estetis dengan media garis, warna, tekstur, volume, dan ruang. Batasan Drs. Sudarmaji ini pada dasarnya sama dengan batasan Achdiat Karta Mihardja dan ahli seni yang lain, tetapi Sudarmaji mengkhususkan pada bidang seni rupa.
h. Di dalam buku Salah Asuhan karangan Abdul Muis, seni diartikan halus, demikian pula pada buku Sejarah Melayu.
i. I Gede Bagus Sugriwa menerangkan bahwa menurut etimologi kata seni berasal dari bahasa Sansekerta Sani yang berarti penyembahan, pelayanan, atau pemberian. Hal itu dihubungkan dengan kepentingan bahwa seni bertalian erat dengan keagamaan.
j. Scopenhouer mengajukan batasan seni bertolak dari seni musik bahwa seni adalah suatu usaha untuk menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan. Menurut Schopenhouer, semua seniman mempunyai tujuan yang sama yaitu menyenangkan. Sebagian orang tentu senang pada seni musik, pun seni musik adalah seni yang paling abstrak.
Hampir di dalam seni musik, seniman mempunyai kemungkinan untuk menarik perhatian publik secara langsung tanpa intervensi medium komunikasinya yang sering juga dipakai untuk maksud-maksud lain. Hanya seorang komponislah yang betul-betul bebas menciptakan hasil seni sesuai dengan kesadaran sendiri dan tanpa tujuan lain kecuali untuk menyenangkan.
k. Ensiklopedia Indonesia menyebutkan bahwa seni atau kesenian meliputi penciptaan dari segala hal atau benda yang karena keindahan bentuknya, orang senang melihatnya atau mendengarkannya. Everyman Encyclopedia menyebutkan pula bahwa seni adalah sesuatu yang dilakukan orang bukan karena kebutuhan pokok melainkan segala sesuatu yang dilakukan karena kemewahan, kenikmatan, atau kebutuhan spiritual. Dua pernyataan tersebut boleh dikatakan sama dengan batasan yang diberikan oleh Schopenhouer bahwa tujuan seni terutama untuk kesenangan, kenikmatan, atau kebutuhan spiritual.
Baca juga selanjutnya di bawah ini :
Baca juga selanjutnya di bawah ini :
Post a Comment for "Definisi seni 11 ahli"