Islam berkembang di Bali, Ambon, Maluku, Irian
a. Perkembangan Agama Islam di Nusa Tenggara dan Bali
Pada abad XVI M, Islam telah memasuki daerah Lombok. Suku yang pertama kali memeluk Islam adalah Suku Sasak antara tahun 1840-1850. Orang-orang dari Sumbawa telah memeluk Islam. Haji Ali adalah salah seorang mubalig yang amat berjasa bagi tersiarnya Islam di daerah tersebut. Penduduk Bali yang memeluk agama Islam kebanyakan berasal dari wilayah Singaraja, Buleleng, dan Siririt.
b. Kepulauan Maluku
Agama Islam memasuki wilayah Indonesia bagian timur juga melalui jalan perdagangan yang dibawa oleh para pedagang Muslim dari Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan daerah lainnya di Indonesia. Islam memasuki wilayah Maluku pada abad XIV M, dan rakyat Ternate telah banyak yang memeluk agama Islam sekali pun Raja Ternate Molomatie (1350-1357 M) belum memeluk agama Islam.
Daerah lainnya yang disiarkan agama Islam ialah Banda, Hitu, Makyan, dan Bacan. Tomepires mengatakan, agama Islam memasuki Maluku diperkirakan tahun 1460-1465 M. Hal ini sesuai dengan apa yang diberitakan oleh Antonio Calvao.
c. Ambon
Banyak ahli sejarah mengatakan bahwa masuknya agama Islam ke wilayah Ambon berawal dari Jawa dan disiarkan melalui jalur perdanganan ada pula yang mengatakan dari daerah Pasai dan Malaka, serta Mekah. Rijali salah seorang sejarawan dari Ambon yang menuturkan bahwa ''Perdana Jamilu'' dari Hitu (salah satu Semenanjung Ambon) menemani penguasa Ternate, Zainal Abiddin dalam perjalanannya ke Giri.
d. Irian Jaya
Dalam catatan sejarah pada tahun 1666 M, Islam telah memasuki daerah Maluku dan Irian Jaya walaupun belum maksimal. Masyarakat Muslim yang tinggal di Irian Jaya kebanyakan dari para pelancong, pedagang, pegawai pemerintah, dan mahasiswa. Penyebaran agama Islam di Irian Jaya berasal dari Pulau Baca. Pada abad XVII M Kesultanan Bacan memiliki empat wilayah kekuasaan yaitu : Waigewo, Misoel, Waigama, dan Solowati. dan daerah Semenanjung Anoom.
Post a Comment for "Islam berkembang di Bali, Ambon, Maluku, Irian"