Materi kandungan Q.S. Yunus ayat 101 dan Q.S. Al-Baqarah ayat 164
a. Kandungan Q.S. Yunus ayat 101
1. Allah SWT menyerukan kepada Rasulullah SAW, orang-orang yang beriman, dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan agar mereka mau memperhatikan dan berpikir tentang jagad raya ini.
2. Di jagad raya Allah SWT telah menciptakan bintang, bulan, matahari, bumi, langit, asteroid, planet, dan lain-lain.
3. Allah SWT menciptakan matahari dengan sinarnya yang terang hanyalah satu dari sekitar 100 miliar bintang yang terdapat dalam galaksi Bimasakti.
4. Allah SWT telah menciptakan planet, komet, asteroid, meteor, dan satelit yang mengorbit, sebagai benda-benda langit yang senantiasa mengelilingi matahari.
5. Dialah Allah SWT yang menciptakan bumi ini untuk seluruh makhluk yang hidup dan berkembang biak di dalamnya yang memiliki jarak 149.600.000 km antara bumi dan matahari.
b. Kandungan Q.S. Al-Baqarah ayat 164
1. Langit terdiri dari berbagai jenis benda-benda yang berkelompok. Setiap kelompok memiliki tatanannya sendiri secara beraturan dan setiap satuan dari kelompok tersebut memiliki tatanan yang sama pula.
2. Di dalam ilmu fisika telah disebutkan beberapa benda langit yang dinamakan dengan tata surya yaitu rumpun benda-benda langit yang terdiri dari :
- Matahari, merupakan pusat dari benda-benda langit lainnya, seperti planet, komet, asteroid, meteor dan satelit. Matahari adalah salah satu dai jutaan gugusan bintang yang tergabung ke dalam kelompok galaksi. Galaksi tempat matahari kita berada dinamakan dengan Galaksi Bimasakti, dan galaksi yang terdekat dengan Bimasakti adalah awan Magellan. Matahari dalam tata surya kita hanyalah satu dari sekitar 100 miliar bintang yang terdapat dalam galaksi Bimasakti yang berdiameter ekuatorialnya yaitu 14.000.000 km dengan fotosfer pada bagian luarnya yang tampak menyerupai piringan yang berwarna emas, di atasnya terdapat lapisan atmosfer matahari. Sedangkan lapisan paling bawah dinamakan dengan kromosfer. Korona adalah lapisan di luar matahari yang memiliki periode rotasi 25 hari bumi dan suhu pada permukaannya mencapai 5.500 derajat Celcius.
- Planet, dalam bahasa Yunani dinamakan pengembara. Planet anggota tata surya terdiri dari Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
- Komet, tampak di langit bersama dengan bertaburnya bintang, terdiri dari kepala dan ekor, nampak lonjong dengan ujung yang satu cemerlang dan ujung yang lainnya agak redup memanjang.
- Asteroid, adalah batuan yang tidak berhasil menjadi planet. Asteroid yang ditemukan oleh Piazzi pada tahun 1801 M diberi nama Ceres (Dewi Kehidupan). Tahun 1802 M ditemukan kembali oleh Olbers, kemudian dinamakan dengan Pallas. Tahun 1804 M, ditemukan ketiga kalinya yang diberi nama Juno. Hingga sekarang telah ditemukan lebih dari 5.000 asteroid.
- Meteorid, merupakan benda langit yang beterbangan di luar angkasa, Ada kemungkinan benda ini jatuh sampai ke bumi yang dinamakan dengan meteorid. Walaupun pada dasarnya benda ini jarang sekali sampai ke bumi, karena sebelum mencapai bumi ia telah hancur dan terbakar dalam perjalanannya. Meteorid yang pernah mencapai bumi yaitu Anhighito yang ditemukan di wilayah Greenland Arizona dengan bentuk kawah 1.400 meter dengan kedalaman 190 meter. Beberapa benda langit yang telah disebutkan di atas hanya sebagian kecil dari tanda-tanda kekuasaan Allah SWT yang telah ditemukan oleh manusia di abad modern. Sedangkan tanda-tanda kekuasaan Allah SWT lainnya yang amat banyak hingga saat ini masih belum dapat ditemukan manusia (Q.S. An-Nah 1: 11, Q.S. Asy-Syams : 5, Q.S. Al-Gasyiah : 18, dan Q.S. At-Tariq : 1-3).
3. Bumi, bentuk materi dan segala hal yang ada di dalamnya adalah berupa benda-benda padat dan cair. Berbagai macam tumbuh-tumbuhan, hewan, manusia, batu bara, nikel, biji besi, emas, minyak, gas, gunung, batu-batuan, mangan, perak, dan lain sebagainya telah tersedia di bumi.
Dalam ilmu fisika dikatakan bahwa bumi adalah satu-satunya planet pada tata surya yang dapat mendukung kehidupan. Kombinasi antara air dan atmosfer yang terdiri atas oksigen dan nitrogen, serta pola cuaca yang dinamis, merupakan unsur-unsur dasar yang menopang kehidupan.
Pengertian siang dan malam disebabkan oleh adanya rotasi bumi pada sumbunya dengan periode rotasi 23 jam 56 menit 4,09 detik yaitu perputaran suatu benda mengitari porosnya (Q.S. Az-Zariyat : 20-21).
- Pergantian siang dan malam disebabkan karena adanya rotasi (perputaran) bumi pada sumbunya (Q.S. Al-Baqarah: 164). Akibat adanya rotasi bumi pada porosnya menyebabkan peredaran semua benda-benda yang ada di langit, adanya suatu pengertian siang dan malam, pembelokan arah mata angin dan arus laut (Q.S. Al-Isra :12, Q.S. Al-Furqan :62, Q.S. An-Naba : 10-11, Q.S. Asy-Syura : 32-33, Q.S. Al-An'am : 97).
- Air hujan. Allah SWT telah menurunkan air hujan dari langit untuk menghidupi bumi setelah matinya (kering), menyuburkan tanaman sebagai sumber kebutuhan dan kehidupan makhluk yang hidup di bumi (Q.S. Al-Baqarah : 22 dan 164, Q.S. An-Nahl :11, Q.S. Ar-Rum : 48, dan Q.S. Al-Anbiya :30).
Terjadinya bumi menurut ilmu pengetahuan. Bumi pada awalnya adalah uap yang berasal dari zat cair yang terkena panas yaitu oksigen dan hidrogen. Lama kelamaan uap tersebut semakin menebal meliputi bumi pada ketinggian tertentu. Sehingga karena banyaknya udara di atas semakin dingin, maka turunlah hujan. Namun semakin lama panas bumi semakin rendah dan terbentuklah daratan kering, tumbuhnya berbagai macam tumbuhan dan disusul dengan beraneka ragam makhluk hidup (Q.S. Al-Hajj : 5).
Baca juga selanjutnya :
Baca juga selanjutnya :
terima kasih dan sangat membantu
ReplyDeleteok sama2
Delete