Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Keunikan tata busana (kostum seni tari)

Keunikan tata busana (kostum seni tari) 

Keunikan tata busana (kostum seni tari) - Keunikan dalam pentas atau pertunjukan seni tari kostum dapat membantu peranan gerak dalam bentuk koreografi secara utuh dan bagus nyaman.

Fungsi busana atau kostum dalam seni tari, yaitu sebagai berikut 

  • Membedakan peranan seorang pemain dengan peran lain.
  • Membantu menghidupkan perwatakan atau sifat pelaku.
  • Memberi fasilitas dan membantu gerak pelaku.
Keunikan tata busana (kostum seni tari)

Pada mulanya, tata busana atau kostum yang digunakan dalam seni tari ialah busana sehari-hari, kemudian berkembang sesuai dengan tradisi masyarakat setempat. Busana kostum tari disesuaikan dengan busana tradisional masyarakat setempat, contohnya sebagai berikut :
  • Tari Nusa Tenggara Timur menggunakan kain tenun dengan hiasan bulan sabit di kepalanya.
  • Tari Minang biasanya menggunakan tutup kepala yang berornamen dua tanduk.
  • Tari Kalimantan menggunakan baju yang penuh manik-manik dan membawa bulu-bulu burung sebagai hiasan.

Perkembangan selanjutnya, kostum yang digunakan disesuaikan dengan tema atau isi tarian, contohnya sebagai berikut ini :
  • Tari Kijang menggunakan tutup kepala yang menyerupai tanduk kijang.
  • Tari Merak menggunakan busana yang sangat indah sesuai dengan bulu burung merak yang indah.

jenis tari

Secara umum ciri-ciri gerak tari daerah ialah sebagai berikut :

1. Ciri-ciri gerak tari Bali

Gerak Tari Bali mempunyai ciri-ciri yang khas. Ciri-ciri yang khas dari Tari Bali antara lain pandangan mata (gerakan mata tanpa menoleh, seperti mengerling cepat, kemudian kembali ke arah pandangan semula), dan posisi tangan yang selalu sejajar. Selain itu, dalam tarian Bali terdapat tiga unsur gerak tari sebagai berikut :

a. Unsur Putera Manis.

  • Sikap badan : Perut dikempiskan, pundak diangkat, badan tegak, dada ditekan ke depan (cangked).
  • Sikap kaki : Kembang dada, tapang siring, ngagem, tindak-tindak, ninjit, majalan, milpit, nyingklak, dan nyongklok.
  • Sikap tangan : Jeriring, ngletik, ngepel ngiting, nuding, da nyakup bawa.
  • Pandangan : Samping, lihat capung, dan nyegut.
  • Gerakan kepala : Ngenggot, ulu wangsul, ngangget, dan nyeleyog.
  • Gerakan saput : Nepuk, nylubit, nepis, dan nyambir.
  • Gerakan mata : Nyeledet, ngliyer, nyerere, nelik, dan nyureng.

b. Unsur Putera Keras.

  • Sikap badan : Perut dikempiskan, pundak diangkat, badan tegak, dada ditekan ke depan.
  • Sikap tangan : Nyakup bawa, bapangan, gagirahan, ngletik.
  • Pandangan : Samping, lihat capung, lihat gerak, nyegut.
  • Sikap kaki : Kembangkan dada, tapang siring, ngagern ninjit, tindak-tindak, majalan, malpat, nyegseg.
  • Gerakan saput : Nepuk, nepis, nylubit, nyambir.
  • Gerakan mata : Nyledet, ngliyer, nyerere, nelik dan nyureng.
  • Gerakan kepala : Ngangget dan nyleyog.

c. Unsur Puteri.

  • Sikap badan : Perut dikempiskan, pundak diangkat, badan tegak, dada ditetapkan ke depan.
  • Sikap tangan : Nyakup bawa, mengajali, nuding, jeriring, ngletih, ngepel, ngiting.
  • Sikap kaki : Kembang pada tapak siring, ngagem, tindak-tindak, ninjit, majalan, ngumbang, nyregseg, dan kengen.
  • Pandangan : Samping, lihat capung, nyegut.
  • Gerakan kepala : Nganggek, uluwangsul, ngenggot, dan nyelo.
  • Gerakan mata : Ngledet, ngeiyer, ngerere, nelik dan nyureng.
  • Gerakan saput : Nepuk, nylubis, dan nepis.
  • Gerakan oncer : Ningting oncer, ngampigang, ngampisang oncer.
  • Gerakan lamak : Ngambil lemah.

2. Ciri-ciri Gerak Tari Sumatera

Di dalam seni tari ciri-ciri yang unik dari tari Sumatera ialah gerakan-gerakan kaki yang melangkah ke samping dan memutar. Tangan digerakan mengikal, lalu badan berayun. Gerakan tari cepat dan tampak rancak.
  • Gerakan kaki : Meniti, bersilang, bersimbit.
  • Gerak tangan : Senandung, menyandung, silat, menguak.

3. Ciri-ciri gerak tari Jawa

Ciri-ciri tari Jawa ialah sikap dada yang tegap, langkah-langkah tenang terukur, gerakan-gerakan lengan dengan variasi arah yang luas tetapi dengan posisi stabil pada siku, gerak yang serba halus tertahan gerak-gerak leher yang terolah dalam berbagai variasi, penggunaan selendang untuk memperluas kemungkinan bentuk Sedyawati.
  • Sikap kaki : Nggrudho, lumaksono, seretan, kicat, geyuk, atau seblak.
  • Sikap tangan : Nyekiting, ngrayung, atau ngruji, nyempurit, nagarangsang atau boyo mangap.

Ciri-ciri tari daerah Sulawesi ialah gerak yang anggun, penuh kelembutan, dan kontras dengan iringan yang menggebu. Tari daerah Kalimantan mempunyai ciri-ciri gerak tangan dengan langkah-langkah yang lincah, dan badan memutar-mutar sambil merendah atau meninggi.

4. Ciri-ciri Gerak Tari Sumatera

Ciri-ciri yang unik dari tari daerah Sumatera ialah gerakan-gerakan kaki yang melangkah ke samping dan memutar. Tangan digerakkan mengikal, lalu badan berayun. Gerakan tari cepat dan tampak rancak.
  • Gerak kaki : Meniti, bersilang, bersimbit.
  • Gerak tangan : Senandung, menyandung, silat, menguak.
Selamat membaca artikel yang saya tulis diatas telah menjelaskan tentang keunikan tata busana atau kostum dalam seni tari untuk pentas supaya ketika pentas terlihat bagus dan juga menjelaskan secara umum gerak tari daerah yang  sudah saya jelaskan.

Baca juga di bawah ini :

Post a Comment for "Keunikan tata busana (kostum seni tari)"