Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Menampilkan seni tunggal (nari)

Menampilkan seni tunggal (nari) 

Menampilkan seni tunggal (nari) - Di dalam penyajian atau menampilkan seni tari kreasi Nusantara daerah setempat dalam bentuk tari tunggal, sebelumnya kita perlu mengenal dan latihan bentuk-bentuk tari daerah setempat di wilayah Indonesia atau Nusantara. Pada waktu setiap ari daerah setempat atau tari tradisional telah terkandung keserasian atau kesesuaian antara karakter dan rasa dengan iringan yang digunakan.

Walaupun iringan tari dengan menggunakan instrumen sederhana seperti jidor, terompet, terbang, kendang, bonang, saron, gong, tetapi unsur melodi dan garap dinamikanya sesuai dengan gerak tarian yang memukau atau indah dipandang dan dinikmati oleh penonton.

Tari tunggal

Penyajian atau penampilan tari tradisional harus memperhatikan iringan, tata rias, tata busana, dan pola lantai, sebagai berikut :

1. Pola lantai ialah garis garis di lantai tari yang dilewati oleh seorang penari atau garis-garis di lantai tari yang telah dibuat untuk garis acuan kelompok penari. Pada dasarnya di dalam pola lantai ada dua garis pokok, yaitu garis lurus dan garis melengkung.

2. Kesan jurusan atau garis dengan penari menghadap penonton pada panggung atau arena :
  • Vertikal ke atas, kesannya menguat rasa takut.
  • Vertikal ke bawah, terkesan kuat, berani dan agung berwibawa.
  • Diagonal ke atas, berkesan takut atau mendesak.
  • Diagonal ke bawah, berkesan menyerang atau mendadak.
  • Horisontal ke kanan atau ke kiri, kesannya tidak pasti, ragu-ragu, lemah.

3. Menampilkan tari kreasi Nusantara daerah setempat.

a. Tari Golek Sukoreno.

Tari Golek ialah suatu bentuk tari tunggal putri atau wanita yang berasal dari daerah Jawa Tengah. Sebagai gambaran seorang wanita yang sedang berhias diri atau bersolek. Golek Sukoreno sebagai tema yang telah menggambarkan seorang wanita cantik sedang dalam kegembiraan, ceria, hati yang berbunga-bunga.

Gerakannya luwes, lemah lembut tetapi penuh gairah sebagai ciri gerak tari Jawa Tengah yang halus lemah lembut dan mempesona. Tata busana dan tata rias yang telah digunakan ialah seperti tari klasik atau busana yang digunakan untuk wayang orang. Iringan tari memakai musik tradisi Jawa yaitu gamelan dengan laras slendro. Bisa bicara langsung atau dengan mp3 atau CD. 

b. Tari Anjasmara.

Tari Anjasmara ialah suatu bentuk tari tunggal yang berasal dari daerah Jawa Barat yang telah dibuat dengan kreasi Nusantara. Tari ini telah ditarikan oleh seorang perempuan. Tema yang telah diambil dari cerita rakyat Damarwulan pada jaman kerajaan Majapahit.

Anjasmara ialah kekasih atau istri Damarwulan yang telah ditinggal pergi tugas sebagai senopati prajurit Majapahit untuk menaklukkan Minak Jinggo adipati Blambangan, lalu Anjasmara telah merindukan sang kekasih yaitu Damarwulan, maka dari itu Anjasmara pergi mencari suami tercinta. Tetapi sebelum pergi Anjasmara telah menghias diri atau bersolek.

Beginilah yang digambarkan atau sebagai tema dalam tari Anjasmara tersebut. Tema tari ini hampir sama dengan tema tari golek pada umumnya, yaitu berhias diri dari menyisir rambut, mengatur alis, memakai bedak, memakai subang, bercermin dan berjalan.

Berbagai macam gerak tari golek secara umum : 
  • Pindikan membuat alis atau mengukir alis.
  • Lalaran atau luluran agar kulit menjadi halus dan lembut.
  • Susunan atau urutan ragam gerak tari Anjasmara.
  • Menyisir rambut, ngore rikma.
  • Setelah selesai semuanya baru ada gerak yang menggambarkan rasa gembira atau senang.
  • Ulap-ulap agar wajah yang akan dirias jangan terkena terik matahari dan debu kotoran.
  • Busana seperti tari klasik. Iringan musik gamelan Sunda atau dapat menggunakan kaset Surya Medal Produksi Asmara Record Volume 1.
  • Membenahi sanggul dengan bercermin. terap gelung atau jamang.
  1. Srisig kebyok sander, atau dapat langsung jalan incit dengan kedua tangan kebyok sondher.
  2. Buang sondher, kedua tangan menjulur ke depan terus lenggah.
  3. Posisi lenggah : jaga leher lenga lengo, seling seblak sondher.
  4. Berdiri kedua tangan kebyok sondher, jalan incit ke depan, sendi atau singgetan, mengencangkan sabuk dengan posisi badan ngglebak ke kanan atau hadap kanan.
  5. Sendi atau singgetan terap alis atau pidikan.
  6. Sendi atau singgetan terap ulap-ulap atau terap simon.
  7. Sendi atau singgetan napak maju cincin.
  8. Sendi singgetan jalan jangkung ilo. .
  9. Sendi atau singgetan jalan mijid lamba, serong depan.
  10. Sendi atau singgetan jalan engkek gigir kaseling tanjakan.
  11. Sendi atau singgetan laku tilu.
  12. Sendi atau singgetan jalan berputar mijid nglayer.
  13. Sendi atau singgetan lembehan nafsir.
  14. Sendi atau singgetan jangkung ilo rubuh.
  15. Sendi atau singgetan jalan incit nacah kebyokan sondher.
  16. Mundur, terus lengah, sembah.
  17. Berdasarkan berdiri jalan incit nacah rangkap kebyok sondher, terus masuk.
Artikel di atas telah menjelaskan tentang menampilkan seni tari tunggal dan juga musik yang telah mengiringi gamelan walaupun memiliki instrumen sederhana. Semoga menjadi bermanfaat bagi teman yang telah membacanya untuk menambahkan pengalaman kita dalam bidang seni tari.

Baca di bawah ini :

Post a Comment for "Menampilkan seni tunggal (nari)"