Penciptaan seni kriya (kerajinan)
Penciptaan seni kriya (kerajinan)
Penciptaan seni kriya (kerajinan) - Cara untuk meningkatkan dan memupuk sikap menghargai atau menilai karya seni, perlu lebih banyak melihat dan mendatangi pameran karya seni rupa. Hal tersebut bisa terlaksana ketika lingkungan sekolah terdapat sanggar seni atau musium seni rupa.
Tetapi, bila hal tersebut belum memungkinkan, dapat kita lakukan dengan cara menampilkan karya siswa di sekolahan. Negara Indonesia yang terdiri dari bermacam suku bangsa, adat istiadat, dan seni budaya daerah yang berbeda merupakan kekayaan budaya Nasional dan kebanggaan bangsa Indonesia.
Seni kriya atau seni kerajinan telah banyak dihasilkan oleh berbagai daerah di Indonesia yang masing-masing memiliki keunikan dan ciri khas sendiri. Seni kriya di daerah pada umumnya mempunyai bentuk dan pengerjaan yang masih bersifat tradisional lalu tidak banyak perajin yang memunculkan kekaguman.
Karya cipta seni kriya yang baik atau memenuhi kepuasan pencipta dan pemakai harus memenuhi faktor-faktor sebagai berikut ini :
a. Faktor selera.
Karya seni kriya hendaknya bisa memenuhi selera atau permintaan pasar atau pemakai, karena telah mempunyai tujuan komersial.
b. Faktor tempat.
Karya kriya atau kerajinan yang dibuat harus mempertimbangkan segi faktor tempat yang akan diperlukan untuk meletakkan benda seni kriya tersebut.
c. Faktor rasa bahan (karakteristik bahan).
Faktor rasa bahan ialah sifat dari suatu bahan, misalnya sifat tanah liat, plastisin yang elastis, logam yang bersifat keras, kayu yang lunak dan keras, dan rotan yang bersifat lentur.
d. Faktor artistik.
Suatu krya seni dikatakan memiliki nilai artistik bila karya seni tersebut memiliki nilai seni yang meliputi prinsip seni, unsur seni, dan fungsi seni.
e. Faktor kegunaan.
Faktor kegunaan merupakan yang penting untuk seni kriya atau seni rupa terapan dalam hal ini dibutuhkan pertimbangan, yaitu seperti hal-hal berikut ini :
- Keamanan : Benda seni kriya harus menimbulkan rasa aman untuk pemakai dan penggunanya.
- Kenyamanan : Di setiap benda seni kriya seharusnya membuat nyaman dan senang untuk pemakai tau pemiliknya.
- Keluwesan terdapat pada hubungan yang serasi antara bentuk-bentuk dengan nilai gunanya, contohnya kerajinan topi yang enak dipakai dan indah dipandang mata.
f. Faktor estetis.
Karya seni kriya telah dikatakan dengan indah apabila tempat dan susunan atau komposisi unsur-unsur seninya tepat, baik bentuk maupun letaknya sehingga tampak serasi atau harmonis, dan juga harus ada unsur-unsur kelembutan, kehalusan, kerajinan dan kerapian.
Baca juga selanjutnya di bawah ini :
Baca juga selanjutnya di bawah ini :
- Perjalanan sejarah seni kriys di Nusantara
- Menilai karya seni rupa terapan
- Arti Pengertian Seni Rupa Terapan Nusantara
- Karya Seni Rupa Terapan
- Karya Seni Rupa Terapan Wilayah Nusantara
- Merancang atau desain sebagai panduan karya seni rupa terapan
- Menilai karya seni rupa dua dimensi
- Proses penciptaan karya seni rupa
- Merancang seni batik
Post a Comment for "Penciptaan seni kriya (kerajinan)"