Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Struktur aransemen

Struktur aransemen

a. Introduksi (Intro)

Introduksi berfungsi sebagai bagian pengantar menuju lagu pokok. Introduksi dari sebuah aransemen musik idealnya dengan panjang 4 hingga 12 birama. Intro yang pendek, dimungkinkan para penyanyi atau pendengar belum sempat merekam suasana lagu, tempo, tonalitas, metrik dan ritme yang dinyanyikan dan dimainkan dengan baik. Sebaiknya intro yang terlalu panjang akan menimbulkan kebosanan.

b. Lagu pokok

Pemaparan dan penggarap melodi lagu asli secara proporsional dalam membuat aransemen tetap mempertahankan ciri melodi lagu aslinya tidak mengembangkan yang berakibat mengaburkan melodi asli. Namun kita tetap berpegang pada prinsip asas kreativitas.
Struktur aransemen

c. Coda

Coda ialah bagian yang ditambahkan pada akhir suatu aransemen lagu bertujuan menghasilkan titik klimaks atau sebagai gongnya.

d. Pengembangan

Pengembangan ialah mengembangkan potensi-potensi kreasi yang telah diupayakan muncul pada bagian interlude. Pengembangan lagu pokok dengan cara perubahan tempo, metrik, nuansa lagu, fragmentasi, pengulangan (sekuen) dilakukan secara beralasan atau proposional.

e. Interlude

Interlude merupakan jembatan antara bagian pengembangan lagu pokok. Lebih kreatif dalam mengembangkan pola ritme, tonalitas, pemilihan warna suara dan harmoni. Namun harus diingat dan di cegah, pada bagian pengembangan ini karena ekspresip dan kreatif berlebihan akan menjadi anti klimaks.

f. Transportasi

Transportasi ialah mengalihkan posisi dan kedudukan tangga nada. Misalnya, sebuah lagu ditinggikan atau direndahkan dua nada penuh seluruhnya karena terlalu rendah atau tinggi untuk dinyayikan. Bentuk lagu atau melodinya masih serupa.

Transportasi yang diganti hanya tinggi tangga nada , jadi bukan bentuk serupa. Transportasi yang diganti hanya tinggi nada, jadi bukan bentuk ciptaan, tetapi hanya masalah teknis saja. Transkripsi utamanya soal rasa keindahan musikal, sedang transportasi hanya benar dan salah tentang nada.

Syarat menjadi arranger musik adalah sebagai berikut :

  • Memilih dan menetapkan lagu yang baik.
  • Menganalisis syair atau melodi.
  • Menetapkan bentuk aransemen yang dibuat.
  • Menentukan harmoni lagu berdasarkan keinginan pengubah lagu melalui melodi dan lirik (syair) lagu.
  • Mengenal kemampuan teknis, karakter, dan ambitus vokal setiap individu dalam kelompok vokal yang membawakan ciptaan aransemen.
  • Membuat alur melodi yang baik pada setiap kelompok suara sehingga terdengar ''bernyanyi''.

Post a Comment for "Struktur aransemen"