Jepang meluaskan daerah industri dan melakukan ekspansi
Jepang meluaskan daerah industri dan melakukan ekspansi
Ketika pada waktu abad ke 19 negara Jepang telah tumbuh menjadi negara industri maju, serta mendapatkan kedudukan terkemuka di antara bangsa-bangsa di dunia. Masyarakat Jepang telah meningkat tajam seiring dengan kemakmuran dan kemajuan ekonomi yang telah diciptakan.
Pemerintah Jepang telah menyadari, bahwa di dalam jangka panjang, negerinya tidak akan mampu menampung pertambahan penduduk yang terus bertambah. Oleh karena itu, negara Jepang telah berusaha memecahkan permasalahan ini dengan menempuh dua jalan, yaitu memperluas daerah industrialisasi dan melakukan ekspansi wilayah.
Untuk mendukung kegiatan industrinya, Jepang mulai mengadakan serangan ke wilayah sekitar. Serangan itu antara lain, dilaksanakan ke Pulau Bonnie (1876) dan Kepulauan Riyukyu (1879). Ketika pada tahun 1894-1895 Jepang telah terlibat perang dengan Cina.
Di dalam perang tersebut, Jepang telah berhasil melumpuhkan Cina, sehingga Cina terpaksa menandatangani Perjanjian Shimonoseki. Berdasarkan perjanjian itu, Jepang mendapatkan Taiwan dan Pesoadoras, dan Port Arthur.
Antara tahun 1904-1895 Jepang telah terlibat perang dengan Rusia. Di dalam perang itu Jepang telah berhasil mendapatkan kemenangan. Melalui perang ini Jepang berhasil merebut Pulau Sachalin dari tangan Rusia (1905).
Pada tahun 1910 Jepang telah melaksanakan ekspansi ke Korea dan memasukkan ke dalam wilayahnya. Dengan demikian seluruh wilayah Asia Timur telah berhasil dikuasai oleh Jepang. Salah satu orang tokoh imperialisme Jepang ialah Baron Tanaka yang telah menjabat sebagai perdana menteri pada tahun 1927-1929.
Dia telah mengajukan dokumen rahasia (Tanaka Memorial) kepada kaisar yang berisi dokrit bahwa bangsa Jepang telah mempunyai ''tugas suci'' untuk memimpin bangsa-bangsa di Asia Timur. Di samping itu, disebut pula rencana pembentukan suatu lingkungan persemakmuran bersama di Asia Timur Raya di bawah pimpinan Jepang.
Dokrit ini disebut pula ideologi ''Hakko Ichiu'' yang menjadi pedoman politik ekspansi dan imperialisme Jepang di Asia Pasifik. Upaya ekspansi dan imperialisme Jepang di Asia Pasifik harus berhadapan dengan Amerika Serikat dan negara-negara Barat.
Oleh karena itu, tidak ada jalan lain bagi Jepang, selain mengusir Amerika Serikat dan bangsa-bangsa Barat lain dari kawasan Asia Pasifik. Hal inilah yang menyulut terjadinya Perang Dunia II di kawasan Asia Pasifik. Setelah berhasil menghancurkan Pearl Harbour, Jepang bergerak menuju Hongkong yang saat itu diduduki tentara Gurkha dari Inggris.
Pada tanggal 25 Desember 1941, Jepang berhasil menguasai Hongkong. Sasaran ekspansi Jepang berikutnya adalah Malaysia yang merupakan daerah vital pertahanan sekutu Inggris. Pada bulan Februari 1942 Jepang berhasil menguasai Malaysia.
Dari malaysia, Jepang telah melanjutkan serangannya ke Burma kemudian ke Filipina. Pada bulan Mei 1942, Jepang berhasil menguasai Filipina. Keberhasilan Jepang menguasai Filipina semakin melancarkan jalan dalam upaya untuk menguasai seluruh Asia Tenggara, termasuk negara kita tercinta Indonesia.
Semoga menjadi bermanfaat bagi teman-teman yang sudah membacanya, karena artikel yang saya tulis ini mengenai sejarah pada jaman Perang Dunia II di dalam pendudukan Jepang di Indonesia ini politik ekspansi Jepang. Terima kasih sudah berkunjung di sini.
Baca juga dibawah ini :
Post a Comment for "Jepang meluaskan daerah industri dan melakukan ekspansi"