Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Nasionalisme di Afrika Tengah (Tanzania)

Nasionalisme di Afrika Tengah (Tanzania) 

Tanzania ialah republik serikat yang terdiri atas Tanganyika yang terletak di pantai timur Afrika dan Zanzibar sebagai pulau di depan pantai Tanganyika. Ibu kotanya Dar es Salam. Daerah Tanganyika jatuh ke tangan Inggris setelah Jerman kalah dalam Perang Dunia I, sedangkan Zanzibar menjadi jajahan Inggris sejak akhir abad ke-19.

Pergerakan nasional dimulai dengan didirikan Tanganyika African National Union (TANU) di bawah Julius K. Nyerere (1954). Pada mulanya anggotanya terbatas hanya pada bangsa Tanganyika asal Afrika, kemudian terbuka untuk bangsa yang non-Afrika.

Gambar Peta Afrika Tengah

Nasionalisme di Afrika Tengah (Tanzania)

Pada tahun 1957 anggotanya berkembang pesat, sehingga dalam PEMILU tahun 1958 menang. Tanganyika memperoleh hak memerintah sendiri tahun 1961 dan tahun berikutnya menjadi republik dengan Julius K. Nyerere sebagai presiden pertama.

Gerakan nasional di Zanzibar agak terpecah-pecah karena adanya penduduk yang beranekaragam, ada yang berasal dari daratan Afrika yang disebut Shirazi dan ada yang berasal dari negara-negara Arab. Orang-orang Arab mendirikan Zanzibar Nationalist Party (ZNP) yang perjuangannya sangat radikal.

Orang-orang yang berasal dari daratan Afrika dalam Afro-Shirazi Party memenangkan PEMILU tahun 1957, tetapi kemudian partai tersebut pecah menjadi Afro-Shirazi Party dan Zanzibar and Pemba People's Party (ZPPP).

Dalam PEMILU tahun 1961 Afro-Shirazi Party memperoleh kemenangan lagi, tetapi pemerintahan yang dibentuk Inggris adalah koalisi ZNP dan ZPPP agar ''kaum minoritas Arab'' terjamin kedudukannya. Pada tahun 1963 Zanzibar memperoleh kebebasan dalam pemerintahan.

Sebulan setelah memperoleh kemerdekaan golongan Shirazi di bawah John Okello mengadakan revolusi yang bertujuan memperoleh kemerdekaan penuh. Banyak orang Arab yang menjadi korban. Dibentuklah Zanzibar Revolutionary Council di bawah Abeid Karume dari Afro-Shirazi Party yang meminta bantuan Tanganyika dan akhirnya Zanzibar minta agar bergabung dengan Tanganyika sehingga terciptalah negara Tanzania (1964), Presidennya Nyerere.

Tanzania menjalankan sistem sosialisme di negaranya agar aspek ekonomi dalam gerakan nasionalnya dapat lekas diwujudkan. Untuk tujuan tersebut Tanzania antara lain mendapat bantuan dari RRC dalam pembangunan jalan kereta api dari Tanzania ke Zambia.

Sementara itu Julius Nyerere sangat aktif dalam Komite Pembebasan Afrika (African Liberation Committe) sebagai salah satu badan dalam Organisasi Kesatuan Afrika (Organization of African Unity) atau OAU.

Maka Tanzania membantu gerilyawan-gerilyawan negara lain yang masih belum merdeka, seperti Frelimo dari Mozambik atau membantu Zambia dalam ekonominya yang masih lemah. Nyerere mengundurkan diri pada tahun 1985 dan digantikan oleh Ali Hassan Mwiinyi, yang sebelumnya menjadi wakil presiden Tanzania dan presiden Zanzibar.

Baca juga di bawah ini :

Post a Comment for "Nasionalisme di Afrika Tengah (Tanzania)"