Pemberontakan bokser (boxer rebellion)
Pemberontakan bokser (boxer rebellion)
Bangsa asing baik dari Barat maupun Timur makin merajalela di negeri China, setelah negeri itu kalah dalam perang tahun 1894 - 1895. Timbullah rasa benci kepada bangsa asing yang menjadi sebab utama terjadinya Pemberontakan Bokser (Boxer Rebellion) tahun 1900 - 1901.
Rasa benci terhadap bangsa asing mendorong rakyat China Utara membentuk organisasi-organisasi, di antaranya yang terbesar adalah perkumpulan I Ho Tuan yang mempergunakan silat sebagai senjatanya, dan oleh bangsa Barat dinamakan Boxer.
Pemerintahan Manchu memanfaatkan kebencian rakyat untuk diarahkan kepada bangsa Barat agar dirinya sebagai bangsa Timur Asing jangan terkena sasaran. Caranya dengan memberi senjata dan latihan di bawah pimpinan Jenderal Yuan Shih-kai.
Serbuan terhadap kedutaan asing dilakukan, di antaranya yang menjadi korban ialah anggota kedutaan Jepang bernama Suyimura dan Duta Besar Jerman bernama Baron von Ketteler. Bangsa Barat membentuk pasukan gabungan di bawah Jenderal von Waldersee yang berhasil menguasai Peking. Ratu Tze-syi yang merasa dirinya ikut mendalangi pemberontakan lari ke Manchuria.
Akhirnya pemerintah Manchu terpaksa menandatangani Boxer Protocol (1901) yang berisi hal-hal berikut ini :
- China harus mengganti kerugian sebanyak 450 juta tael ($ 738 juta).
- Kedutaan asing boleh dijaga oleh pasukan pengawal masing-masing.
- Pasukan asing menduduki sejumlah besar kota dan mempunyai kebebasan bergerak antara Peking dengan pelabuhan.
- Gerakan antiasing harus dilarang.
Akibat-akibat kegagalan Pemberontakan Bokser :
- Ratu Tze-syi sadar bahwa politiknya keliru dan diubah dengan jalan mengadakan perbaikan dalam pemerintahan berupa penyusunan UUD, sistem ujian negara diganti dengan cara Barat, dan pendidikan ditingkatkan.
- Bangsa asing makin merajalela di negeri China dan menganggap sebagai negara jajahannya.
- Timbulnya gerakan nasionalis dari Selatan yang bertujuan menumbangkan kekuasaan Manchu sebagai pemerintahan asing.
Baca juga di bawah ini :
Post a Comment for "Pemberontakan bokser (boxer rebellion)"