Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengaruh dan perkembangan de stijl seni sekitar tahun 1920-an

Pengaruh dan perkembangan de stijl seni sekitar tahun 1920-an 

Pengaruh dan perkembangan de stijl seni sekitar tahun 1920-an - De Stijl atau dalam Bahasa Inggris The Style ialah gerakan seni sekitar tahun 1920-an. Konsep ini berkembang seiring terjadinya perang dunia pertama yang berlarut-larut. Komunitas seni de stijl kemudian berusaha memenuhi keinginan masyarakat dunia mengenai sistem keharmonisan baru di dalam seni.

Konsep ini diwujudkan dalam pemikiran utopia. Mereka mewujudkan abstraksi dan keuniversalan dengan mengurangi campur tangan bentuk dan kekayaan warna semaksimal mungkin. Komposisi visual disederhanakan menjadi hanya bidang dan garis dalam arah horisontal dan vertikal, dengan menggunakan warna-warna primer seperti merah, biru, dan kuning di samping bantuan warna hitam dan putih.

Pengaruh dan perkembangan de stijl seni sekitar tahun 1920-an

Pada umumnya karya seni garis vertikal dan horisontal tidak secara langsung bersilangan, tetapi saling melewati satu sama lain. Hal ini bisa dilihat pada lukisan Mondrian, Rietveld Schroder House, dan Red and Blue Chair.

Konsep de stijl banyak dipengaruhi filosofi matematikawan M.H.J. Schoenmaekers. Piet Mondrian kemudian mempublikasikan manifes seni mereka Neoplasticism pada tahun 1920, meskipun istilah ini sebenarnya sudah digunakan olehnya pada 1917 di Belanda dengan frase Nieuwe Beelding.

Pelukis Theo van Doesburg kemudian mempublikasikan artikel de stijl dari 1917 hingga 1928 dan menyebarkan teori-teori kelompok ini. Perupa de stijl antara lain pematung George Vantongerloo dan arsitek J.J.P. Oud dan Gerrit Rietveld.

Pada dasarnya aliran de stijl hanya bergerak dalam dunia lukis. Sebab bagaimana pun konsep de stijl adalah abstraksi secara ideal komposisi warna dalam bentuk dua dimensi walaupun kemudian juga menghasilkan kesan ruang. Pemanfaatannya sangat banyak di dalam interior dan arsitektur. Namun seperti yang ditulis oleh Piet Mondrian bahwa de stijl tetaplah sebuah konsep ideal dalam dua dimensi.

Meskipun Theo van Doesburg berusaha keras memperjuangkan pengaplikasiannya dalam dunia arsitektur, de stijl tetaplah hanya menjadi bahan pertimbangan dalam pengolahan bidang-bidang warna, bukan arsitekturnya sendiri.

De Stijl meredup seiring perpecahan di antara Theo van Doesburg yang aplikatif dan Piet Mondrian yang teoritis, sehingga akhirnya majalah de stijl terakhir kali terbit untuk mengenang kematian Theo van Doesburg.

Baca juga di bawah ini :

Post a Comment for "Pengaruh dan perkembangan de stijl seni sekitar tahun 1920-an"