Trik cara menggambar dengan pena dan sejenisnya
Trik cara menggambar dengan pena dan sejenisnya
a. Menggambar dengan pena.
Prinsipnya sama saja dengan teknik pensil, yaitu dengan menggunakan unsur garis, bidang, bentuk, komposisi, dan arsir. Teknik perspektif, isometri dan still life pun bisa diterapkan. Menggambar dengan pena dan alat lain yang menggunakan tinta biasanya dilakukan setelah terlebih dahulu menggambar sketsanya dengan pensil.
Namun, jika sudah ahli, menggambar dapat langsung dilakukan dengan menggunakan pena. Beberapa jenis karya seni menggambar dengan pena yang diawali dengan sketsa pensil terlebih dulu antara lain adalah gambar arsitektur, dekorasi, desain, ilustrasi, dan komik.
b. Melukis dengan krayon atau pastel.
Menggambar atau melukis dengan pastel pada hakikatnya hampir sama dengan menggambar menggunakan pensil gambar. Alat pewarna ini dipilih karena keunikan dan efek warna yang ditimbulkannya. Kelebihan pastel juga terletak pada kemampuannya untuk dicampur dengan pewarna lain, sehingga hasil akhir objek yang digambar lebih hidup dan menimbulkan efek improvisasi pewarnaan yang dinamis.
Media dasar umumnya kertas. Langkah pertama untuk melukis dengan krayon ini adalah dengan membuat sketsanya terlebih dahulu dengan pensil. Karena krayon berujung agak tumpul, kontur goresan yang dihasilkan cenderung tebal.
Teknik menggambar dengan pastel, dapat dilakukan dengan cara dipilin memutar atau dengan jalan menarik garis secara berulang. Pencampuran warna dapat dilakukan dengan menimpa warna terdahulu dengan warna baru secara berulang sehingga efek warna yang diinginkan tercapai.
c. Melukis dengan cat air.
Menggambar atau melukis dengan cat air hakikatnya mirip dengan menggambar menggunakan pensil berwarna atau pastel. Pilihlah kertas gambar yang dapat menyerap air secara baik (permukaan tidak licin). Awalilah dengan membuat sketsa tipis objek yang akan digambar kemudian mulailah dengan memberi warna secara tipis terlebih dahulu.
Namun demikian, kita perlu perhatikan karakter cat air yang berbeda dengan pewarna poster, pastel, atau pensil. Menggambar dengan cat air memerlukan ketekunan tersendiri, terutama bagi mereka yang sudah terbiasa menggunakan spidol atau cat poster.
Efek nuansa warna berkarakter air harus tetap terjaga, karena di situlah kekhasannya. Keinginan cepat selesai dalam menggambar dan tidak sabar menanti sapuan pertama kering kerap membuat penggambar segera menimpa dengan sapuan berikutnya.
Sehingga terjadi pengerutan kertas dikarenakan terlalu banyak air. Untuk itulah pentingnya disediakan kertas buram atau tisu sebagai sarana kontrol banyaknya air dan ketebalan warna pada kuas. Gunakan beberapa jenis kuas (besar, kecil, sedang) sesuai luas bidang yang akan dipulas.
Clupkan kuas ke dalam air bersih lalu pulaskan pada cat yang baru keluar dari tube. Ratakan pada palet. Teteskan air bersih secukupnya jika masih terlalu kental. Media dasar yang digunakan adalah kertas. Jika cat dipulas tipis-tipis dan berulang-ulang, jenis karya lukisnya disebut lukisan akuarel.
Melukis dimulai dengan membuat sketsa pensil tipis. Dalam lukisan tipe akuarel, kesalahan dalam mewarnai sulit diperbaiki karena sifat air yang transparan. Jadi, usahakan warna untuk bagian gambar yang berbeda tidak saling menutupi. Dahulukan warna cerah. Kuas yang sudah dipakai segera dicelupkan ke air bersih sebelum digunakan untuk warna yang berbeda.
d. Membuat komik.
Komik atau gambar bercerita merupakan rangkaian panel atau frame bergambar yang saling berurutan, sehingga pembacanya dapat menyimpulkan sebuah cerita utuh di akhir frame atau panel tersebut. Ini berbeda dengan konsep seni rupa yang satu gambar atau lukisan atau bentuknya memiliki satu ekspresi atau cerita. Karena alasan tersebut, penulis berpendapat bahwa komik tidak dapat diklasifikasikan sebagai suatu seni rupa. Membuat komik merupakan salah satu tindak lanjut keterampilan menggambar, sebagai bidang seni yang juga memiliki prospek.
Baca juga selanjutnya di bawah ini :
Baca juga selanjutnya di bawah ini :
Post a Comment for "Trik cara menggambar dengan pena dan sejenisnya"