Kelahiran Utsman bin Affan
Kelahiran Utsman bin Affan - Nama lengkapnya adalah Utsman bin Affan bin Abi Al-Ash bin Umayyah bin Abd Al-Munaf dari suku Quraisy. Lahir pada tahun 576 M., enam tahun setelah penyerangan Kabah oleh pasukan bergajah atau enam tahun setelah kelahiran Rasulullah SAW. ibu Khalifah Utsman bin Affan adalah Urwy bin Kurai : bin Rabi’ ah bin Habib bin Abdi Asy-Syams bin Abd Al Manaf Utsman bin Affan masuk Islam pada usia 30 tahun atas ajakan Abu Bakar.
Sesaat setelah masuk Islam, ia sempat mendapatkan siksaan'dari pamannya, Hakam bin Abil Ash. ia dijuluki dzun nurain karena menikahi dua putri Rasulullah SAW. secara berurutan setelah yang satu meninggal yakni Ruqayyah dan Ummu Kulsum.
Khalifah Utsman bin Affan ikut berhijrah bersama istrinya ke Ahcs'nia dan termasuk muhajir pertama ke Yatsrib. ia termasuk orang yang saleh ritual dan sosial. Siang hari ia gunakan untuk shaum dan malamnya untuk shalat. Ia sangat gemar membaca Al-Quran.
Sehingga Khalid Muh Khalid menulis bahwa untuk shalat dua rakaat saja, Utsman menghabiskan waktu semalaman karena banyaknya ayat Al-Quran yang dibaca, dan pada saat Khalifah Utsman wafat, Al-Quran berada di pangkuannya. Kesalehan sosialnya terbukti dan membeli telaga milik Yahudi seharga 12.000 dirham dan menghibahkannya kepada kaum muslimin pada saat hijrah ke Yatsnb.
Mewakafkan tanah seharga 15.000 dinar untuk perluasan Masjid Nabawi, Menyerahkan 940 ekor unta, 60'ekor kuda, 10.000 dinar untuk keperluan Jaisyul Usrah pada Perang Tabuk. Setiap hari Jumat, Utsman bin Affan membebaskan seorang budak laki-laki dan seorang budak perempuan.
Pada masa paceklik, masa pemerintahan Abu Bakar, Utsman menjual barang kebutuhan sehari-hari dengan harga yang sangat murah, bahkan membagi-bagikannya kepada kaum muslimin. Utsman termasuk orang yang sangat penyayang, sehingga pernah suatu pagi, ia tidak tega membangunkan pelanyannya untuk mengambil air wudhu, padahal ia sedang sakit dan sudah udzur.
Baca juga selanjutnya di bawah ini
Pada zaman Nabi Muhammad SAW., Utsman bin Affan mengikuti beberapa peperangan, di antaranya Perang Uhud, Khaibar pembebasan kota Mekah, Perang Thaif, Hawazin, dan Tabuk. Perang Badar, tidak ia ikuti karena disuruh oleh Rasulullah SAW. menunggu istrinya yang sedang sakit sampai meninggalnya.