Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pendahuluan Dinasti-Dinasti Kecil di Barat Baghdad

Pendahuluan Dinasti-Dinasti Kecil di Barat Baghdad - Pada masa pemerintahan Abbasiyah. pembangunan dan pembinaan di berbagai aspek. mulai bidang ekonomi. politik, sosial, dan budaya telah mengalami kemajuan dan perkembangan yang pesat. meskipun di balik semua itu tersimpan persoalan politik yang pada akhirnya bermuara pada persoalan disintegrasi bangsa tersebut. 

Kebijakan penguasa Abbasiyah yang lebih menitikberatkan terhadap pembinaan peradaban dan kebudayaan daripada politik dan ekspansi. sedikitnya telah memberikan kontribusi terhadap proses percepatan pelepasan wilayah-wilayah atau provinsiprovinsi tertentu yang berada di pinggiran dari kesatuan pemerintahan Abbasiyah. 

Disintegrasi di bidang politik sebenarnya sudah muncul sejak berakhirnya pemerintahan Bani Umayah, tetapi dalam sejarah politik Islam terdapat perbedaan antara pemerintahan Bani Umayah dan pemerintahan Abbasiyah. 

Pendahuluan Dinasti-Dinasti Kecil di Barat Baghdad

Di antara perbedaan-perbedaan tersebut ialah jika pada masa pemerintahan Bani Umayah, wilayah kekuasaan sejajar dengan batas-batas wilayah kekuasaan Islam (mulai awal berdirinya sampai pada masa kehancurannya), pada masa pemerintahan Abbasiyah, wilayah kekuasaannya tidak pernah diakui di daerah Spanyol dan Afrika Utara, kecuali Mesir yang bersifat sebentar-sebentar, bahkan pada kenyataannya terdapat banyak daerah yang tidak dikuasai oleh khalifah”. 

Peta kekuasaan tersebut telah banyak mengakibatkan bermunculan wilayah-wilayah atau provinsi-provinsi yang memisahkan diri dan membentuk dinasti-dinasti kecil. Selain itu pula, luasnya wilayah kekuasaan Abbasiyah, telah menjadikan khalifah tidak mampu untuk mengawasi secara efektif yang jauh dari pusat pemerintahan, sehingga sangat memungkinkan bagi daerah-daerah terpencil untuk melepaskan dan memerdekakan diri dari kekuasaan tersebut. 

Proses memerdekakan diri dari kekuasaan Abbasiyah tersebut ialah melalui cara-cara yang dianggap mereka sebagai cara yang akurat, yaitu : Pertama, salah seorang pemimpin lokal memimpin suatu pemberontakan dan berhasil memperoleh kemerdekaan penuh. Kedua, seseorang yang ditunjuk sebagai gubernur oleh khalifah dan kedudukannya semakin bertambah kuat”. 

Selain cara-cara tersebut, ada beberapa faktor yang mempercepat proses pelepasan wilayah-wilayah itu dari kekuasaan Abbasiyah, di antaranya ialah faktor ras atau kebangsaan (syu'ubiyah), bahwa pendirian kekuasaan Abbasiyah tidak terlepas dari bantuan-bantuan bangsa Persia yang dilatarbelakangi oleh dua alasan : Pertama, karena penindasan Bani Umayah terhadap Persiazdan kebijakan Bani Umayah yang lebih mengistimewakan bangsa Arab dan memarginalkan bahasa non-Arab, termasuk Persia. Kedua, karena tradisi Persia yang mengakui dan meyakini terhadap adanya hak kerajaan yang suci”. 

Dengan demikian, ketergantungan Bani Abbasiyah pada kekuatan orang Persia sangat kuat dan hal ini disadari betul oleh bangsa Persia, maka sebagai balasannya, bangsa Persia memegang kedudukan yang penting dan strategis dalam pemerintahan Abbasiyah. 

Baca juga di bawah ini

Setelah memerdekakan diri dari kekuasaan Abbasiyah dengan kekuatankekuatan daerah atau wilayah yang mereka bangun, mereka menjadikan daerah-daerah tersebut sebagai dinasti-dinasti kecil yang berdiri secara independen dan berusaha untuk meluaskan daerah kekuasaannya dengan menaklukkan daerah-daerah yang ada di Sekitarnya.