Kemunculan Asal Usul Agama Islam di Amerika Serikat
Kemunculan Asal Usul Agama Islam di Amerika Serikat - Masuknya Islam ke Amerika masih bersifat spekulatif karena tidak ada teori yang tegas kedatangan Islam masuk ke Amerika. Sebagian ahli sejarah berpendapat bahwa para pelaut muslim adalah orang-orang pertama yang menyeberangi Samudera Atlantik dan tiba di pantai-pantai Amerika.
Sebagian lain mengatakan, bahwa Cristhoper Colombus telah dibimbing untuk mendarat di benua itu oleh navigator-navigator dan pembantu-pembantu muslim Andalusia atau Maroko yang jasa-jasanya telah dibayar oleh Colombus.
Rujukan lain menyebutkan bahwa asal-usul Islam di Amerika adalah sejarah perdagangan budak di AS. Di antara budak-budak yang terhitung dalam American Erhnological Society terdapat budak muslim yang terpelajar, di antaranya adalah Ayyub Ibnu Sulaiman Diallo, Pangeran Bundu dari Afrika yang diculik dan dijual sebagai budak pada tahun 1730.
Setelah tiga tahun (1733), ia dimerdekakan sebagai rasa terima kasih atas kepandaian dan kejujuran serta rasa simpatinya terhadap orang kulit putih. Pendapat tersebut mungkin benar, mengingat secara faktual komunitas muslim yang termasuk kelompok minoritas tersebar di pesisir Amerika Utara dan Selatan termasuk di Suriname.
Fakta kedua yang sulit dibantah adalah bahwa pemeluk Islam di kawasan ini terdiri atas orang-orang yang berkulit hitam (black moslem) dan orang-orang imigran dari negara-negara Islam seperti Libanon, Siria, Irak, Pakistan, dan lain-lain.
Tercatat dalam sejarah Amerika bahwa orang-orang hitam (Afrika) masuk ke negeri ini sebagai budak atau sebagai pekerja rendahan. Kenyataan historis seperti ini sangat berpengaruh terhadap sikap orang-orang kulit putih terhadap orang-orang kulit hitam (Negro) dan sekaligus terhadap Islam sebagai suatu sistem kepercayaan yang dianutnya.
Dalam salah satu sumber menyebutkan bahwa orang Arab yang pertama ke negeri ini tercatat adalah keturunan Wahab yang menetap di Ocracoke Island dan Carolina Utara pada abad ke-18. Mereka tercatat sebagai budak yang tidak memakan babi dan beriman kepada Allah dan Muhammad.
Pada pertengahan abad ke-l9, pasukan kavaleri AS mempekerjakan seorang Arab bernama Haji AM dalam rangka melakukan percobaan peternakan unta di Arizona yang kemudian dipanggil dengan nama Hi Jolly. Mereka itulah yang memberikan inspirasi kepada sejumlah masyarakat Afro Amerika untuk memeluk Islam yang kemudian dikenal dengan black moslem.
Adapun orang Amerika yang pertama sebagai pemeluk Islam yang tercatat adalah Reverend Norman, seorang misionaris gereja Methodisty di Turki yang memeluk Islam pada tahun 1970, pada dekade berikutnya seorang Afro Amerika. Muhammad Alexandder Russel Webb yang masuk
Islam ketika ia bertugas sebagai Konsul Jenderal AS di Filipina pada tahun 1887.
Ia adalah pelopor yang pertama mendirikan organisasi Islam di negeri ini pada tahun 1893 dan menerbitkan The Muslim World sebagai sarana dakwahnya. Ia juga mendirikan sekitar enam cabang Moslem Brotherhood dan American Islamic Propaganda di berbagai kawasan Amerika, kemudian diikuti oleh tokoh-tokoh lainnya, seperti Nobble Drew Ali mendirikan Morish American Science Temple pada tahun 1913, sehingga Islam mulai bangkit sebagai fenomena agama di kalangan masyarakat Amerika.
Memasuki abad ke-l9, perdagangan budak dihentikan, terutama setelah Presiden Abraham Lincoln mengeluarkan Emancipation Proklamation (Proklamasi Kemerdekaan) tanggal 1 Januari 1863, yang menetapkan bahwa budak-budak di negara bagian AS adalah merdeka.
Dengan demikian, banyak orang Islam yang berasal dari Mesir, Yordania, Siria, Irak, Pakistan, India, Turki, Yugoslavia, Uni Soviet, dan Albania yang bermigrasi ke Amerika pada tahun itu kemudian disusul dengan gelombang imigrasi berikutnya.
Tercatat tidak kurang dari lima gelombang imigrasi orang-orang Islam dari berbagai negara untuk menetap di Amerika. Gelombang kedua terjadi antara tahun 1918-1922 setelah terjadi Perang Dunia I, gelombang ketiga antara tahun 1930-1938, gelombang keempat terjadi antara tahun 1947-1960, dan gelombang kelima terjadi antara tahun 1967 hingga sekarang.
Mereka umumnya adalah orang-orang terdidik dari perkotaan, anak-anak pengusaha yang sudah terbaratkan (westernized) sebelum datang ke AS yang umumnya untuk mendapat latihan teknik lanjutan atau untuk memperoleh kesempatan kerja secara profesional.
Baca juga di bawah ini
Fakta di atas dapat diketahui bahwa masuknya Islam ke Benua Amerika, bukanlah dari sebuah ekspedisi yang secara politis sengaja dikirim dengan tujuan untuk pengembangan wilayah (ekspansi) atau pengembangan Islam secara stuktural, dan bukan pula dibawa oleh para pedagang muslim yang menyebarkan Islam secara kultural, tetapi melalui komoditi para budak yang teguh memegang agamanya seperti Bilal. Hal ini menjadi kendala bagi perkembangan Islam selanjutnya.