Ajaran Sunan Drajat Yang Terkenal Simpel
Ajaran Sunan Drajad bersumber dari :
(1) AL-Qur'an.
(2) Sunnah.
(3) Ijma.
(4) Qiyas.
(5) ajaran guru dan pendidik seperti Sunan Ampel atau orang tuanya.
(6) ajaran dan pemikiran atau paham yang telah tersebar luas di masyarakat.
(7) tradisi di masyarakat setempat yang telah ada yang sesuai dengan ajaran Islam, dan
(8) fatwa Sunan Drajad sendiri.
Diantara ajaran beliau yang takenal adalah sebagai berikut :
Menehono teken marang wong wuto
Menehono mangan merang wong kan luwe
Menehono busono marang wong kang mudo
Menehono ngiyup marang wong kang kudanan
Artinya kurang lebih demikian :
Berilah tongkat kepada orang yang buta
Berilah makan kepada orang yang kelaparan
Barilah pakaian kepada orang yang telanjang
Barilah tempat berteduh kepada orang yang kehujanan.
Adapun maksudnya adalah sebagai berikut ; Berilah petunjuk kepada orang bodoh (buta) Sejahterahkanlah kehidupan rakyat yang miskin (kurang makan)Ajarkanlah budi pekerti (etika) kepada orang yang tidak tahu malu atau belum punya beradaban tinggi. Berilah perlindungan kepada orang-orang yang menderita atau ditimpa bencana. Ajaran ini sangat supel, siapapun dapat mengamalkannya sesuai dengan tingkat dan kemampuan masing-masing. Bahkan pemeluk agama lainpun tidak berkeberatan untuk mengamalkannya.
Makam Sunan Drajat
Tentang puncak ma'rifat Sunan Drajad menuliskan perumpamaannya sebagai berikut:
Ilang, jenenge kawula,
sirna datang ana keri,
tegese wujude widi,
ilang wujude iki,
anenggih perlambangira,
Lir lintang karahinan,
kesorodan sang hyang rawi.
Artinya "
hilang jatidiri makhluk,
lenyap tiada tersisa,
karena hilang wujud keberadaannya
itulah juga wujud Tuhan,
itulah yang ada ini,
adapun persamaannya,
seperti bintang diwaktu siang
yang tersinari matahari.
Di samping terkenal aebagai seorang Wali yang berjiwa dermawan dan sosial, beliau juga dikenal sebagai anggota Wali Songo yang turun serta mendukung dinasti Demak dan ikut pula mendirikan Masjid Demak. Simbol kebesaran ummat Islam pada-waktu itu.
Baca juga di bawah ini
Di bidang kesenian, disamping terkenal sebagai ahli ukir, beliau juga pertama kali yang menciptakan Gending Pangkur. Hingga sekarang gending tersebut masih disukai rakyat Jawa. Sunan Drajat, demikian gelar Raden Qosim, diberikan kepada beliau karena beliau bertempat tinggal di sebuah bukit yang tinggi. Seakan melambangkan tingkat ilmunya yang tinggi, yaitu tingkat atau derajat para ulama' muqarrobin. Ulama yang dekat dengan Allah SWT.
Post a Comment for "Ajaran Sunan Drajat Yang Terkenal Simpel"