Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kisah Raden Barata Menjadi Raja Karena Ambisi Ibu

Kisah Raden Barata Menjadi Raja Karena Ambisi Ibu 

Barata adalah anak prabu Dasarta raja Ayodya dengan dewi Kekayi, raden Barata menggantikan tahta ayahandanya setelah mendapat restu dari kakaknya yakni raden Ramawijaya yang ketika menjalani hidup dihutan akibat hasutan dari dewi Kekayi. 

Raden Barata menjadi raja di Ayodya dengan menggunakan dasar pakem Hastabrata yang telah diajarkan oleh Ramawijaya, siapapun yang menjadi raja kalau mau menggunakan Pakem Hastabrata akan punya perwatakan yang bijaksana. 

Raden Barata


Raden Barata

Ternyata, Raden Barata tidak bersedia dinobatkan menjadi Raja Ayodya. Ia tahu diri, bahwa dirinya bukan putra mahkota. Ia tidak sependapat dengan ibunya. Sebab, yang sesungguhnya putra mahkota adalah Raden Rama. 

Maka, meski Raden Rama dan istrinya, Dewi Sinta, yang dikawal Raden Laksmana menjalani hidup sebagai orang buangan di hutan belantara, Raden Barata tetap menyusulnya. Secara khusus ia minta kepada Raden Rama untuk kembali ke istana dan dinobatkan menjadi raja. Tapi, Raden Rama menolaknya. 

Raden Barata pun sungkem dan menangis di pangkuan kakak sulungnya itu. Barulah Raden Rama melontarkan sebuah kebijakan: memberikan sepasang terompahnya sebagai simbol (wakil) dirinya menjadi raja yang diemban oleh Raden Barata. Barulah Raden Barata menerima dan kembali ke istana Ayodya.

Post a Comment for "Kisah Raden Barata Menjadi Raja Karena Ambisi Ibu"