Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Masa periode menengah ketiga Smedes di Mesir Utara

Masa periode menengah ketiga Smedes di Mesir Utara 

Smendes mengambil alih kekuasaan Mesir utara, setelah kematian Firaun Ramses XI tahun 1078 SM. Dia berhasil berkuasa dari kota Tanis. Oleh karena itu, wilayah selatan telah dikuasai oleh pendeta-pendeta agung Amun di Thebes, yang hanya mengakui nama Smendes saja.

Pada waktu masa kekuasaan Smendes, orang-orang Libya telah bisa menetap di delta barat, dan kepala-kepala suku penetap tersebut mulai bisa meningkatkan otonomi mereka. Pangeran-pangeran Libya mengambil alih delta di bawah pimpinan Shoshenq I pada tahun 945 SM. 

Mesir Utara 

Mesir Utara

Mereka lalu mendirikan dinasti Bubastite yang akan direncanakan telah berhasil berkuasa selama 200 tahun. Shoshenq juga mengambil alih Mesir selatan dengan menempatkan keluarganya dalam posisi kependetaan yang penting. Kekuasaan Libya mulai mengikis dan berkurang akibat munculnya dinasti saingan di Leontopolis, dan ancaman Kush di selatan. Sekitar tahun 727 SM, raja Kush, Piye, menyerang ke arah utara dan berhasil menguasai Thebes dan delta.

Martabat kekuasaan Mesir terus menurun pada saat Periode Menengah Ketiga. Sekutu asingnya telah jatuh kedalam pengaruh Asiria, dan pada 700 SM, pertempuran antara kedua negara sudah tak terhindarkan lagi. Antara tahun 671 hingga 667 SM, bangsa Asiria mulai menyerang Mesir. Masa kekuasaan raja Kush, Taharqa, dan penerusnya. Tanutamun, dipenuhi dengan konflik melawan Asiria. Pada akhirnya, bangsa Asiria telah berhasil memukul mundur Kush kembali ke Nubia. Mereka juga bisa merebut dan menduduki Memphis dan menjarah kuil-kuil di Thebes.

Baca juga selanjutnya di bawah ini :

Post a Comment for "Masa periode menengah ketiga Smedes di Mesir Utara "