Adat Istiadat Zaman Dinasti Awal Sekitar 3150 SM di Mesir Kuno
Adat Istiadat Zaman Dinasti Awal Sekitar 3150 SM di Mesir Kuno
Ulasan sejarah Mesir Kuno dimulai dengan menyebut Mesir suatu negara kesatuan yang terwujud sekitar 3150 SM. Menurut tradisi Mesir, Menes, yang diyakini sebagai tokoh pemersatu Mesir Hulu dan Mesir Hilir, ialah raja Mesir yang pertama. Budaya, adat-istiadat, seni rupa, rancang bangun, dan susunan kemasyarakatan Mesir berhubungan erat dengan agama, luar biasa stabilnya, dan sedikit demi sedikit mengalami banyak perubahan dalam kurun waktu kurang lebih hampir 3000 tahun.
Terjadinya Mesir, yang memuat tahun-tahun pemerintahan raja-raja, berawal pada kurun waktu ini. Kronologi Mesir konvensional adalah kronologi yang telah diterima pada abad ke-20, namun tetapi kronologi ini tidak memuat satu pun usulan-usulan perbaikan penting yang juga telah diajukan dalam abad itu.
Zaman Dinasti Awal
Di dalam satu karya ilmiah saja, arkeolog kerap menetapkan lebih dari satu tanggal atau bahkan lebih dari satu kronologi utuh yang banyak kemungkinan dipakai. Oleh karena itu, bisa saja penetapan waktu yang dipakai dalam artikel ini berbeda dari penetapan waktu dalam artikel lain yang bertopik terkait Mesir Kuno.
Mungkin pula bisa terdapat lebih dari satu cara eja nama-nama tokoh sejarah. Lazimnya para egiptolog membagi kurun waktu pemerintahan para Firaun mengikuti urut-urutan yang telah disusun pertama kali oleh Manetho dalam Aegyptiaca (Sejarah Mesir) yang ditulis semasa Wangsa Ptolemaios berkuasa pada abad ke-3 SM.
Sebelum bersatunya Mesir, wilayah negeri ini telah terbagi-bagi atas desa-desa mandiri. Sejak timbulnya wangsa-wangsa perdana, dan untuk sebagian besar dari sejarah Mesir selanjutnya, di negeri ini dikenal sebagai Dua Negeri.
Manetho, raja Mesir yang pertama ialah Menes, tetapi temuan-temuan arkeologi mendukung pandangan bahwa Firaun pertama yang menyatakan telah mempersatukan Dua Negeri adalah Narmer, (raja terakhir dari Zaman Protodinasti). Namanya yang telah dikenal karena prasasti Lempengan Narmer yang termasyhur itu.
Gambar-gambar yang ditatah pada Lempengan Narmer ditafsirkan sebagai tindak penyatuan Mesir Hulu dan Mesir Hilir. Adat istiadat pemakaman golongan elit menghasilkan pembangunan makam-makam mastaba, yang kelak menjadi contoh bagi karya-karya bangunan pada Zaman Kerajaan Lama, misalnya Piramida Berundak.
Baca juga selanjutnya di bawah ini :
Post a Comment for "Adat Istiadat Zaman Dinasti Awal Sekitar 3150 SM di Mesir Kuno"