Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Terjadinya Munculnya Perang Salib Wend

Terjadinya Munculnya Perang Salib Wend

Pada waktu terjadinya Perang Salib Kedua dilancarkan, banyak orang Jerman Selatan yang menjadi relawan tentara perang. Orang-orang Sachsen di Jerman Utara merasa enggan. Pada waktu pertemuan Reichstag di Frankfurt tanggal 13 Maret 1147, mereka telah memberitahukan kepada Santo Bernardus bahwa mereka ingin berperang melawan bangsa Slavia. 

Pada akhirnya Paus Eugenius menerima rencana Sachsen dan mengeluarkan bula kepausan divina dispensatione pada 13 April. Bula Kepausan itu telah menyatakan bahwa tidak akan ada perbedaan nilai spiritual yang didapat dalam masing-masing perang salib ini. Orang yang telah menjadi sukarelawan untuk melawan bangsa Slavia ialah bangsa Denmark, Sachsen, dan Polandia, dan juga dibantu bangsa Bohemia.

Wakil Paus, Anselm dari Havelberg, telah diberi wewenang untuk memegang kekuasaan secara keseluruhan. Kampanye militer itu sendiri dipimpin oleh keluarga-keluarga Sachsen seperti Ascania, Wettin, dan Schauenburg.

Perang Salib Wend


Kecewa dengan parsitipasi Jerman dalam perang salib, Pada akhirnya Obotrit menyerang Wagria pada Juni 1147, lalu tentara salib mulai bergerak pada akhir musim panas tahun 1147. Setelah mampu mengusir Obotrit dari wilayah Kristen, dan akhirnya tentara salib menyerang benteng Obotrit di Dobin dan benteng bangsa Liutizia di Demmin. 

Ketika itu beberapa tentara salib menganjurkan harus mampu menghancurkan wilayah di luar kota, beberapa lainnya menolak, dan bertanya, "apakah itu bukan tanah kita sehingga kita hendak menghancurkannya, dan apakah mereka bukan bangsa kita sehingga kita hendak bertempur melawan mereka?" Pasukan Sachsen dibawah Henry si Singa mundur setelah kepala kaum pagan Niklot setuju untuk membaptis garnisun Dobin. 

Setelah bisa melakukan pengepungan Demmin akhirnya gagal, kontingen tentara salib dialihkan untuk menyerang Pomerania. Mereka telah mencapai kota Kristen Stettin, dan tentara salib bisa dibubarkan setelah bertemu dengan Uskup Albert dari Pomerania dan Pangeran Ratibor I dari Pomerania.

Menurut Bernardus dari Clairvaux, tujuan perang salib itu ialah untuk melawan Slavia pagan "hingga pada saatnya nanti, dengan pertolongan Tuhan, entah itu mereka akan berpindah agama atau disingkirkan." Sayangnya, tentara salib gagal tidak berhasil mengganti agama orang-orang Wend. Orang-orang Sachsen mendapati kaum Slavia di Dobin berbondong-bondong kembali ke kepercayaan pagan mereka ketika tentara Kristen dibubarkan. Albert dari Pomerania menjelaskan, "jika mereka ingin agar Kekristenan mengakar kuat yang harus mereka lakukan ialah menyebarkannya melalui pengajaran, bukan menggunakan senjata atau peperangan."

Pada akhir perang salib itu, Mecklenburg dan Pomerania telah mengalami penjarahan dan depopulasi akibat maraknya pertumpahan darah, terutama diakibatkan oleh keganasan tentara Henry si Singa. Akibat semua itu, penduduk Slavia kehilangan banyak metode produksi, sehingga telah membatasi perlawanan mereka pada masa depan.

Baca juga selanjutnya di bawah ini :

Post a Comment for "Terjadinya Munculnya Perang Salib Wend"